Humaniora: PMI Pamekasan lakukan donor darah malam hari selama Ramadhan

Lely

Humaniora: PMI Pamekasan lakukan donor darah malam hari selama Ramadhan

Pamekasan (PRESSRELEASE.CO.ID) – Palang Merah Indonesia (PMI) Pamekasan, Jawa Timur melakukan donor darah selama bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah untuk menjaga ketersediaan darah di wilayah itu.

“Posko donor darah kami buka di area Monumen Arek Lancor Pamekasan sejak 25 April kemarin dan akan berlangsung hingga 20 April 2023,” kata Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Pamekasan Achmad Syafirullah di Pamekasan, Jawa Timur, Senin.

Selain membuka posko UDD PMI Pamekasan juga melakukan kegiatan donor darah dengan sistem jemput bola dengan mendatangi sejumlah tempat ibadah, seperti masjid dan mushalla yang ada di Pamekasan.

“Khusus untuk donor darah di masjid dan mushalla ini, waktunya setelah shalat Taraweh,” katanya.

Baca juga: Kasus COVID-19 landai, donor darah di Pamekasan normal lagi

Achmad menuturkan, donor darah di malam hari saat Ramadhan sebenarnya telah dimulai sejak Ramadhan 1443 Hijriah tahun lalu.

Berita Terkait :  Humaniora: Pertahankan keunikan, Koster ajak anak muda lestarikan budaya Bali

Saat ini, kegiatan tersebut digelar lagi, karena dinilai efektif dalam menyediakan kebutuhan darah bagi warga yang membutuhkan.

“Kami berharap warga Pamekasan yang biasa mendonorkan darahnya bisa memanfaatkan program ini,” katanya.

Kepala UDD PMI Pamekasan Achmad Syarifullah lebih lanjut menjelaskan, PMI Pamekasan memiliki sebanyak 32.700 pendonor, terdiri atas donor aktif tercatat sebanyak 9.700 orang dan donor pasif sebanyak 23 ribu orang.

Perinciannya, warga yang aktif mendonorkan darahnya setiap enam bulan sekali sebanyak 9.700-an orang, dan warga yang donor sebanyak tiga kali dalam setahun sebanyak 3.500-an orang.

Sedangkan yang donor darahnya sebanyak satu kali dalam setahun, tercatat sebanyak 4.000-an orang, sehingga jumlah total pendonor aktif di Pamekasan sebanyak 9.700-an orang.

“Selain pendonor aktif ini, kami juga memiliki sebanyak 23 ribuan orang yang menjadi pendonor pasif di PMI Pamekasan,” katanya.

Achmad Syafirullah menuturkan ada dua kategori pendonor pasif, yakni pertama, pendonor yang tidak donor darahnya lebih dari satu tahun, atau dalam rentan waktu 1 hingga 5 tahun sebanyak 10 ribuan orang. Kedua, yang donor darah sekali lebih dari lima tahun, sebanyak 13 ribuan orang.

Berita Terkait :  Humaniora: Masjid Istiqlal terima 400 pendaftar Itikaf

Para donor ini, baik pendonor aktif dan pasif ini dari semua elemen masyarakat, seperti TNI-Polri, mahasiswa, pelajar SMA dan yang sederajat, ASN, dan wiraswasta.

Selain itu, banyak di antara mereka juga berasal dari kelompok masyarakat atau komunitas, seperti komunitas seni, pencak silat, komunitas keagamaan, dan lembaga pendidikan pondok pesantren, serta pramuka.

Hingga 27 Maret 2023 ini, jumlah kantong darah yang tersedia di PMI Pamekasan sebanyak 137 kantor, terdiri golongan darah A sebanyak 25 kantong, B 50 kantong, AB sebanyak 17 kantong dan golongan darah O sebanyak 45 kantong.

Baca juga: Dandim Pamekasan gerakkan TNI donor darah selama Ramadhan
 

Sumber: Antara.

Bagikan:

Tags