Biznet Raih Posisi Teratas Kinerja Internet Tetap di Indonesia Tahun 2025
Laporan terbaru dari nPerf, perusahaan pengukur kecepatan internet, menempatkan Biznet di puncak kinerja internet tetap di Indonesia untuk tahun 2025. Hasil ini didapatkan setelah analisis menyeluruh terhadap data yang dikumpulkan selama periode Q3 2024 hingga Q2 2025. Keunggulan Biznet tersebut dikonfirmasi melalui berbagai metrik yang menunjukkan performa jaringan yang sangat baik.
Pencapaian ini tentunya patut diapresiasi mengingat persaingan yang ketat di industri telekomunikasi Indonesia. Studi nPerf ini memberikan gambaran jelas mengenai kualitas layanan internet tetap yang ditawarkan oleh berbagai provider di Indonesia.
Dominasi Biznet di Segmen Internet Tetap
Daftar Isi
Dengan skor keseluruhan 92.426, Biznet berhasil meninggalkan pesaingnya dengan jarak yang cukup signifikan. Keunggulan Biznet terlihat jelas pada berbagai metrik teknis yang diukur oleh nPerf.
Biznet mencatat kecepatan unduh (download bitrate) mencapai 80,4 Mbps dan kecepatan unggah (upload bitrate) 77,1 Mbps. Latensi jaringan yang rendah, hanya 28,4 ms, juga menjadi faktor pendukung performa Biznet yang luar biasa.
Pengalaman pengguna juga tergambar dalam angka. Skor penjelajahan web Biznet mencapai 62,8 persen dan streaming video mencapai 78,8 persen. Ini menunjukkan kualitas layanan yang mumpuni untuk aktivitas online sehari-hari.
nPerf mencatat peningkatan signifikan pada performa Biznet dibandingkan periode sebelumnya. Kecepatan unduh meningkat 14,3 persen, sementara kecepatan unggah naik 13,3 persen. Perbaikan yang signifikan ini mencerminkan komitmen Biznet dalam meningkatkan kualitas layanannya.
Peringkat Provider Internet Tetap Lainnya
IndiHome menempati posisi kedua dengan skor 76.102. Meskipun berada di posisi kedua, IndiHome juga menunjukkan performa yang baik dengan kecepatan unduh 47,4 Mbps dan kecepatan unggah 35,3 Mbps.
Latensi IndiHome tercatat 33,1 ms, sedikit lebih tinggi dibandingkan Biznet. Skor penjelajahan dan streaming video IndiHome masing-masing mencapai 58,3 persen dan 76,2 persen. nPerf mencatat peningkatan 10 persen pada kecepatan unggah IndiHome dibandingkan periode sebelumnya.
IconNet berada di peringkat ketiga dengan skor 70.009. IconNet mencatat kecepatan unduh 37,0 Mbps dan kecepatan unggah 38,4 Mbps. Latensi jaringan IconNet tercatat 33,3 ms.
IconNet menunjukkan peningkatan yang signifikan pada kecepatan unduh (22,4 persen) dan unggah (25,2 persen), serta perbaikan latensi sebesar 12,4 persen. Skor penjelajahan dan streaming video IconNet masing-masing mencapai 59,4 persen dan 68,1 persen.
XL Axiata dan IM3 masing-masing berada di peringkat keempat dan kelima, dengan skor 69.912 dan 66.314. Keduanya menunjukkan performa yang kompetitif, meskipun masih di bawah Biznet dan IndiHome. IM3 mencatatkan peningkatan terbesar dalam berbagai metrik, menunjukkan upaya perbaikan yang signifikan.
Analisis dan Kesimpulan Studi nPerf
Data nPerf yang dikumpulkan dari 989.755 tes pengguna melalui website dan aplikasi nPerf di Android dan iOS menunjukkan gambaran komprehensif tentang performa internet tetap di Indonesia. Studi ini menggunakan metodologi yang ketat dan transparan, sehingga hasilnya dapat diandalkan.
Sébastien de Rosbo, Direktur Jenderal nPerf, menyoroti peningkatan kinerja yang konsisten di pasar internet tetap Indonesia pada tahun 2025. Ia juga menekankan bahwa Biznet mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar.
Studi ini juga membagi peringkat berdasarkan teknologi yang digunakan, yakni Fiber to the Home (FTTH) dan WiFi. IconNet unggul dalam kategori FTTH, sementara Biznet memimpin dalam kategori WiFi. Hasil ini menunjukkan bahwa setiap provider memiliki keunggulan masing-masing, tergantung teknologi dan infrastruktur yang digunakan.
Secara keseluruhan, laporan nPerf memberikan wawasan berharga mengenai kualitas layanan internet tetap di Indonesia. Hasil ini dapat digunakan sebagai referensi bagi konsumen dalam memilih provider internet yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Persaingan yang sehat di antara provider diharapkan terus mendorong peningkatan kualitas layanan dan inovasi di industri telekomunikasi Indonesia.