Chelsea berhasil menorehkan sejarah baru dengan kemenangan telak 3-0 atas PSG di final Piala Dunia Antarklub 2025. Pertandingan yang digelar di MetLife Stadium, New Jersey ini menjadi bukti nyata kesuksesan proyek pengembangan pemain muda The Blues dan sekaligus gelar juara dunia pertama bagi pelatih Enzo Maresca.
Kemenangan ini diraih dengan dominasi permainan Chelsea sejak babak pertama. Cole Palmer menjadi bintang lapangan dengan dua gol dan satu assist yang memukau. Keberhasilan ini sekaligus menjawab keraguan yang sempat mengiringi kiprah Maresca di musim pertamanya.
Chelsea Menguasai Laga di Babak Pertama
Daftar Isi
Laga final sempat tertunda selama delapan menit karena upacara pembukaan yang meriah, termasuk flyover militer dan kehadiran Presiden Trump. Namun, Chelsea langsung menunjukkan agresivitas tinggi begitu peluit berbunyi.
Serangan balik cepat dan pressing ketat yang diterapkan Chelsea berhasil melumpuhkan pertahanan PSG. Ritme permainan PSG terganggu sehingga mereka kesulitan mengembangkan permainan.
Cole Palmer membuka keran gol Chelsea dengan tendangan presisi dari luar kotak penalti. Gol ini berawal dari kerjasama tim yang apik dan menunjukkan ketajaman serangan The Blues.
Tidak berselang lama, Palmer kembali mencetak gol. Kali ini, ia melewati beberapa pemain bertahan PSG dengan gerakan lincah sebelum melepaskan tembakan akurat ke pojok gawang.
Joao Pedro melengkapi pesta gol Chelsea di babak pertama dengan gol ketiga. Umpan matang dari Palmer diselesaikan dengan tenang oleh pemain baru Chelsea tersebut.
PSG yang sepanjang musim hanya dua kali kebobolan tiga gol, terlihat tak berdaya menghadapi serangan gencar Chelsea. Skor 3-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Enzo Maresca Buktikan Kemampuannya
Kemenangan ini menjadi pembuktian bagi Enzo Maresca yang sempat dikritik karena pendekatan permainan dari belakang. Di final, ia menunjukkan fleksibilitas taktik dengan menerapkan pendekatan langsung.
Strategi ini terbukti efektif, memanfaatkan kelemahan PSG melalui umpan-umpan panjang dan pressing yang agresif. Maresca berhasil menutup musim pertamanya dengan dua trofi bergengsi.
Selain Piala Dunia Antarklub, Maresca juga berhasil membawa Chelsea menjuarai UEFA Europa Conference League. Chelsea juga mengamankan tiket Liga Champions musim depan.
Sukses ini membuktikan kekuatan fondasi tim Chelsea yang mayoritas diisi pemain muda berbakat. Dengan pemain kunci seperti Palmer, masa depan Chelsea terlihat sangat menjanjikan.
Ketegangan dan Keributan di Luar Lapangan
Kemenangan Chelsea diwarnai insiden keributan di luar lapangan. Pelatih PSG, Luis Enrique, terlibat adu mulut dan mendorong Joao Pedro.
Keributan tersebut juga melibatkan Gianluigi Donnarumma, Achraf Hakimi, dan Andrey Santos. Pedro sempat terjatuh sebelum situasi berhasil diredam oleh staf kedua tim.
Ketegangan di kubu PSG semakin meningkat setelah Joao Neves mendapat kartu merah karena menarik rambut Marc Cucurella di menit ke-83.
Kekalahan telak ini membuat PSG kehilangan kendali dan frustrasi. Berbeda dengan euforia kemenangan yang dirayakan Chelsea bersama pendukungnya.
Meskipun diwarnai insiden tersebut, kemenangan Chelsea di final Piala Dunia Antarklub 2025 tetap menjadi momen bersejarah bagi klub dan pelatih Enzo Maresca.
Performa impresif Cole Palmer menjadi sorotan utama kemenangan Chelsea. Dua golnya menunjukkan kualitas teknik dan ketenangan luar biasa, mampu menembus pertahanan yang dikawal kiper jangkung seperti Donnarumma.
Keberhasilan Palmer tidak lepas dari kerja sama tim yang apik. Ia menunjukkan pemahaman permainan yang tinggi, mampu membaca situasi dan menempatkan diri di posisi yang tepat untuk menjadi ancaman bagi pertahanan lawan.
Setelah melewati musim yang naik turun, penampilan Palmer di laga final menjadi jawaban atas semua keraguan. Ia bukan hanya mencetak gol, tetapi juga memimpin tim dengan tenang dan visi bermain yang brilian.
Dengan hadirnya pemain muda berbakat seperti Palmer, Chelsea telah membangun fondasi yang kuat untuk masa depan yang lebih gemilang. Musim depan diprediksi akan menjadi musim yang lebih menjanjikan bagi The Blues.