Olahraga

Chelsea Hancurkan PSG! Taktik Jenius Maresca di Piala Dunia Antarklub 2025

playmaker

Chelsea Hancurkan PSG! Taktik Jenius Maresca di Piala Dunia Antarklub 2025

Chelsea secara mengejutkan mengalahkan PSG dengan skor 3-0 di final Piala Dunia Antarklub 2025. Kemenangan ini menandai gelar juara dunia kedua bagi Chelsea, sebuah prestasi yang tak terduga mengingat dominasi PSG sepanjang turnamen. PSG, yang sebelumnya melumat Real Madrid 4-0 di semifinal, dianggap sebagai favorit kuat. Namun, strategi dan performa apik Chelsea mengubah segalanya.

Pertandingan final yang berlangsung di Stadion MetLife, New Jersey pada Senin dini hari WIB, menyajikan lima pelajaran penting tentang sepak bola kelas dunia. Berikut analisis mendalamnya.

Chelsea Langsung Tancap Gas Sejak Kick-off

Chelsea langsung mengambil kendali permainan sejak peluit pertama berbunyi. Mereka bermain dengan percaya diri dan terorganisir, sekaligus memanfaatkan setiap celah di pertahanan PSG.

Keunggulan Chelsea dibangun di 30 menit pertama pertandingan. Cole Palmer mencetak dua gol cepat di menit ke-22 dan ke-30. Joao Pedro kemudian menambah satu gol sebelum babak pertama berakhir, membuat PSG tertinggal 3-0.

Pelatih Chelsea, Enzo Maresca, memuji performa timnya. “Kami memenangkan pertandingan dalam 10 menit pertama. Kami mengatur tempo. Ini tentang bagaimana Anda memulai final,” katanya kepada DAZN.

Garis Pertahanan PSG Akhirnya Runtuh

Salah satu kekuatan PSG adalah pertahanan mereka yang solid. Sebelum final, mereka hanya kebobolan satu gol dalam enam pertandingan dan mencatatkan tiga clean sheet beruntun di fase gugur.

Namun, kegemilangan Cole Palmer membuat pertahanan kokoh PSG jebol untuk pertama kalinya dalam 436 menit. Gol Palmer menjadi titik balik pertandingan. PSG tampak kehilangan kendali dan gagal bangkit.

Cole Palmer, Sang Raja Final Baru

Cole Palmer kembali membuktikan kualitasnya di laga-laga besar. Meskipun sempat mengalami penurunan performa di paruh kedua musim, pemain berusia 23 tahun ini tampil gemilang di final Piala Dunia Antarklub.

Ia mencetak dua gol dan satu assist dalam tempo 30 menit. Kontribusi tiga gol dalam satu laga final semakin memperkuat reputasinya sebagai pemain yang selalu tampil cemerlang di momen-momen krusial. Palmer kini telah terlibat langsung dalam delapan gol di enam final senior.

Ousmane Dembele Melempem di Laga Final

Sebaliknya, Ousmane Dembele tampil jauh di bawah ekspektasi. Dengan torehan 35 gol di semua kompetisi musim lalu, ia seharusnya menjadi ancaman serius bagi Chelsea.

Namun, Dembele gagal menunjukkan performa terbaiknya. Di babak pertama, ia bahkan tidak melepaskan satu pun tembakan ke arah gawang. Penampilannya yang mengecewakan memicu spekulasi tentang masa depannya di level tertinggi.

PSG Pulang dengan Rasa Malu

PSG, setelah mengalahkan tim-tim kuat seperti Bayern Munchen dan Real Madrid, harus mengakui keunggulan Chelsea di final. Kekalahan telak ini menjadi penutup musim yang pahit.

Kegagalan mencetak gol dan kebobolan tiga gol melawan tim yang finis keempat di Premier League merupakan catatan buruk. Insiden pasca-laga di mana pelatih Luis Enrique menampar Joao Pedro semakin memperburuk citra PSG.

Chelsea pulang ke Inggris dengan membawa trofi Piala Dunia Antarklub 2025 dan status sebagai klub terbaik dunia saat ini. Sementara itu, PSG harus menerima kenyataan pahit sebagai runner-up yang tak berdaya di final. Kemenangan telak Chelsea menjadi bukti bahwa strategi dan eksekusi yang tepat dapat mengalahkan tim yang lebih diunggulkan. Pertandingan ini juga menyoroti pentingnya konsistensi dan mentalitas juara dalam sepak bola tingkat tinggi.

Tags

Bagikan:

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses