Tim bulu tangkis Indonesia gagal mencapai final Piala Sudirman 2025 setelah dikalahkan Korea Selatan di babak semifinal dengan skor 2-3. Meskipun hasil ini mengecewakan, Kepala Bidang Binpres Pelatnas PBSI, Eng Hian, tetap melihat sisi positif dari penampilan tim.
Ia menekankan keberhasilan proses regenerasi pemain muda sebagai poin penting yang patut dirayakan. Para pemain junior memberikan kontribusi signifikan selama turnamen.
Regenerasi Pemain Muda Menjadi Sorotan
Daftar Isi
Eng Hian, yang akrab disapa Didi, mengatakan bahwa PBSI sengaja mengkombinasikan pemain junior dan senior dalam strategi Piala Sudirman kali ini.
Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses regenerasi dan memberikan pengalaman berharga bagi atlet muda di ajang internasional bergengsi.
Performa Apik Pemain Pelapis
Beberapa pemain pelapis menunjukkan performa impresif. Alwi Farhan dan Mohammad Zaki Ubaidillah, misalnya, menorehkan kemenangan penting.
Putri Kusuma Wardani juga tampil menawan meskipun akhirnya harus mengakui keunggulan An Se Young, tunggal putri nomor satu dunia.
Alwi berhasil mengalahkan Anders Antonsen di penyisihan grup dan Cho Geonyeop di semifinal melawan Korea Selatan. Sementara Ubed menaklukkan Nadeem Dalvi dari Inggris.
Putri Kusuma Wardani sukses mengalahkan Pusarla V Sindhu (India), Line Hojmark Kjaersfeldt (Denmark), dan Pornpawee Chocuwong (Thailand) sebelum akhirnya kalah dari An Se Young.
Evaluasi dan Persiapan Menuju Masa Depan
Ke depan, PBSI akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk meningkatkan performa para pemain.
Program latihan dan turnamen akan ditata ulang agar para pemain pelapis dapat mengejar ketertinggalan dari pemain senior.
Eng Hian optimistis potensi ganda putra Indonesia cukup baik. Ia menyebut pasangan Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana siap menjadi pelapis Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Namun, ia mengakui bahwa kehadiran Anthony Ginting, Gregoria Mariska, dan Leo Carnando akan membuat kekuatan tim lebih solid.
Meskipun Indonesia gagal melaju ke final, Eng Hian tetap mengapresiasi perjuangan seluruh tim. Ia berharap para pemain muda akan menjadi tulang punggung tim di Piala Sudirman mendatang.
Ia bangga dengan semangat juang yang ditunjukkan para atlet dan berharap semangat tersebut terus dipertahankan untuk meraih prestasi lebih baik di masa depan.
Piala Sudirman 2025 menjadi pelajaran berharga bagi tim bulu tangkis Indonesia. Proses regenerasi yang berjalan baik menjadi modal berharga untuk menatap masa depan yang lebih cerah.




