Porsche mencatat kinerja penjualan yang cukup menonjol di semester pertama tahun 2025, meskipun mengalami penurunan penjualan secara keseluruhan. SUV andalan mereka, Macan, menjadi bintang utama dengan penjualan yang signifikan, didorong oleh popularitas varian listriknya.
Penjualan Macan EV bahkan melampaui versi bensinnya, menunjukkan pergeseran tren pasar menuju kendaraan listrik. Hal ini terjadi meskipun Porsche menghentikan penjualan Macan bensin di Eropa karena regulasi keamanan siber baru.
Dominasi Macan Listrik dan Strategi Porsche ke Depan
Daftar Isi
Dari Januari hingga Juni 2025, Porsche berhasil menjual 45.137 unit Macan, meningkat 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Yang mengejutkan, 57 persen dari total penjualan Macan tersebut adalah varian listrik, menunjukkan tingginya permintaan pasar terhadap kendaraan listrik premium.
Sebaliknya, penjualan Macan bermesin bensin hanya mencapai 19.253 unit. Hal ini disebabkan oleh penghentian penjualan Macan bensin di Eropa sejak pertengahan 2024.
Penghentian tersebut bukan karena masalah emisi, melainkan karena peraturan keamanan siber yang baru diterapkan Uni Eropa.
Meskipun begitu, Porsche masih melihat potensi pasar untuk kendaraan bermesin bensin. Mereka sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan SUV baru bermesin bensin atau hybrid.
SUV baru ini direncanakan akan diposisikan di bawah Cayenne dan kemungkinan menggunakan platform yang sama dengan Audi Q5 terbaru. Peluncurannya diperkirakan di penghujung dekade ini.
Penjualan Model Lain Porsche dan Prospek Pasar
Cayenne, model SUV terlaris kedua Porsche, mencatatkan penjualan sebanyak 41.873 unit di semester pertama 2025.
Angka tersebut mengalami penurunan 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan ini diduga akibat lonjakan penjualan Cayenne di tahun sebelumnya.
Versi listrik Cayenne akan segera diluncurkan pada akhir tahun ini, dan diperkirakan akan berdampak pada penjualan pada tahun 2026.
Sementara itu, versi bensin Cayenne akan tetap dipasarkan hingga tahun 2030-an.
Porsche 911 berada di posisi ketiga dengan penjualan 25.608 unit, turun 9 persen. Penurunan ini disebabkan oleh transisi ke model facelift terbaru dan tingginya penjualan generasi sebelumnya sebelum dihentikan produksinya.
Panamera mencatat kenaikan penjualan sebesar 13 persen dengan total 14.975 unit. Model ini masih akan tersedia dalam versi bensin untuk beberapa tahun mendatang.
Boxster dan Cayman mengalami penurunan penjualan global sebesar 12 persen menjadi 10.496 unit. Penjualan kedua model ini dihentikan di Eropa karena aturan keamanan siber.
Produksi Boxster dan Cayman akan berakhir pada Oktober 2025, dan akan digantikan oleh versi listrik. Porsche tidak berencana untuk memproduksi versi bensin lagi untuk kedua model ini.
Taycan, mobil listrik andalan Porsche, mengalami penurunan penjualan sebesar 6 persen dengan total 8.302 unit.
Meskipun demikian, Porsche tetap optimis dan menyebut Taycan sebagai “mobil listrik terbaik di dunia”.
Analisis Penjualan Keseluruhan dan Prospek Pasar
Secara keseluruhan, penjualan Porsche di seluruh dunia pada semester pertama 2025 mencapai 146.391 unit, turun 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Pasar Amerika Utara menjadi kontributor terbesar dengan penjualan 43.577 unit, meningkat 10 persen.
Sebaliknya, penjualan di Jerman anjlok 23 persen, dan di seluruh Eropa (di luar Jerman) turun 8 persen.
Pergeseran preferensi konsumen ke kendaraan listrik, terutama di segmen SUV premium, terlihat jelas dari keberhasilan Macan EV. Strategi Porsche untuk tetap menawarkan pilihan mesin bensin di beberapa model menunjukkan upaya mereka untuk mengimbangi kebutuhan pasar yang beragam.
Namun, tren penurunan penjualan secara global menunjukkan perlunya strategi lebih agresif untuk menghadapi tantangan pasar yang kompetitif dan perubahan regulasi di masa mendatang. Keberhasilan Porsche ke depan sangat bergantung pada kemampuan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan tren dan teknologi otomotif.