Penjualan Honda di Indonesia mengalami penurunan drastis pada April 2025, mencapai 50 persen. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penurunan signifikan pada penjualan wholesales (pabrik ke dealer), yakni 52,4 persen atau setara dengan 3.303 unit. Kondisi ini membuat Honda tergeser dari posisi tiga besar merek mobil terlaris di Indonesia.
Penurunan ini juga berdampak pada penjualan retail (dealer ke konsumen) yang merosot 44,4 persen, dari 8.165 unit menjadi 4.539 unit. Situasi ini tentu menjadi perhatian mengingat Honda selama ini konsisten berada di peringkat teratas penjualan mobil di Indonesia. Lalu apa penyebab penurunan penjualan yang signifikan ini?
Strategi Penyesuaian Produksi Jelang Peluncuran Model Baru
Daftar Isi
Penurunan penjualan Honda ternyata berkaitan erat dengan strategi perusahaan dalam menghadapi peluncuran model baru. Honda melakukan penyesuaian volume distribusi untuk mempersiapkan perilisan mobil baru, terutama di segmen SUV. Hal ini menyebabkan penurunan jumlah pengiriman unit ke dealer.
Proses penyesuaian produksi ini memang berdampak pada angka penjualan sementara. Namun, Honda menegaskan hal ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menghadirkan produk yang lebih kompetitif di pasar. Langkah ini juga termasuk penyesuaian pengiriman beberapa model impor akibat kendala logistik.
Dampak Tantangan Ekonomi dan Logistik
Selain strategi internal, kondisi ekonomi makro juga turut berperan dalam penurunan penjualan Honda. Pasar otomotif nasional pada kuartal pertama 2025 masih dihadapkan pada sejumlah tantangan. Kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih dan kendala pengiriman beberapa model CBU (Completely Built Up) turut memengaruhi angka penjualan.
Kondisi tersebut, diakui oleh Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy, menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi volume penjualan wholesales. Ia menjelaskan bahwa perusahaan telah melakukan penyesuaian pengiriman sebagai persiapan peluncuran model baru.
Komitmen Honda terhadap Kendaraan Ramah Lingkungan
Honda tetap optimis menatap masa depan. Meskipun menghadapi penurunan penjualan, perusahaan tetap berkomitmen pada strategi jangka panjangnya. Pada tahun 2025, Honda berencana meluncurkan tiga model hybrid di Indonesia.
Langkah ini sejalan dengan komitmen Honda untuk menghadirkan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Peluncuran mobil hybrid diharapkan dapat menarik minat konsumen dan meningkatkan pangsa pasar Honda di masa mendatang. Ketiga model hybrid ini diharapkan mampu menjadi penyeimbang penurunan penjualan sementara yang sedang dialami.
Honda menekankan fokusnya tetap pada pelayanan konsumen dan keberlangsungan pasokan. Meskipun menghadapi tantangan, perusahaan tetap berupaya menjaga kualitas pelayanan dan memastikan ketersediaan unit untuk memenuhi kebutuhan konsumen di seluruh Indonesia. Persiapan peluncuran model baru diharapkan mampu membalikkan tren penurunan penjualan dan kembali menempatkan Honda di posisi yang lebih kompetitif. Keberhasilan strategi ini akan sangat menentukan performa penjualan Honda di tahun-tahun mendatang.