Penyesuaian jadwal pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) baru-baru ini telah menimbulkan pertanyaan di masyarakat. Banyak yang berspekulasi mengenai penyebabnya, termasuk efisiensi anggaran. Namun, Menteri PANRB Rini Widyantini memberikan klarifikasi terkait hal tersebut.
Penjelasan Rini membantah isu efisiensi anggaran sebagai penyebab utama penundaan. Ia menekankan bahwa penundaan lebih disebabkan oleh faktor administratif.
Penundaan Pengangkatan CASN: Bukan Karena Efisiensi Anggaran
Daftar Isi
Menteri Rini menjelaskan bahwa 213 instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah, telah mengajukan permohonan penundaan pengangkatan CASN.
Ia menegaskan bahwa usulan penundaan tersebut lebih banyak terkait masalah administrasi, bukan karena pemotongan anggaran.
KemenPANRB, menurut Rini, tidak memiliki wewenang atas pengelolaan anggaran instansi pemerintah.
Masalah Administrasi sebagai Faktor Utama Penundaan
Rini menjelaskan bahwa dinamika kebijakan di awal pemerintahan baru menyebabkan banyak instansi perlu menyesuaikan data.
Penyesuaian ini meliputi berbagai hal, seperti data latar belakang calon ASN, ijazah, nama, hingga kompetensi.
Proses penyesuaian data ini membutuhkan waktu dan menjadi salah satu alasan utama penundaan pengangkatan CASN.
Konfirmasi Kepala BKN: Beragam Permintaan Penundaan
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, mengonfirmasi hal tersebut.
Ia menyatakan bahwa permintaan penundaan dari instansi pemerintah beragam.
Beberapa instansi meminta perpanjangan seleksi, penundaan seleksi, hingga penundaan penerbitan NIP.
Alasan Penundaan dari Instansi Pemerintah
Banyak instansi yang mengajukan penundaan karena persyaratan yang belum terpenuhi.
Beberapa kementerian yang mengalami pemekaran juga membutuhkan penyesuaian formasi.
Penyesuaian ini meliputi pencocokan ijazah, formasi, jenis kompetensi, dan unit kerja.
Proses penyesuaian tersebut memakan waktu dan menjadi alasan penundaan pengangkatan CASN.
Kesimpulannya, penundaan pengangkatan CASN lebih disebabkan oleh masalah administrasi dan penyesuaian data, bukan karena efisiensi anggaran. Hal ini dikonfirmasi baik oleh Menteri PANRB maupun Kepala BKN, yang menjelaskan berbagai alasan penundaan yang diajukan oleh instansi pemerintah. Proses penyesuaian data dan formasi di awal pemerintahan baru menjadi tantangan tersendiri dalam proses rekrutmen CASN ini.
