Pernikahan Bill Gates dan Melinda French Gates yang berlangsung selama 27 tahun berakhir dengan perceraian. Keputusan Melinda untuk bercerai ternyata didorong oleh sebuah mimpi yang ia alami.
Melinda mengungkapkan pengalaman tersebut dalam podcast The Jamie Kern Lima. Ia meyakini bahwa mimpi-mimpi tertentu dapat memberikan jawaban atas permasalahan dalam hidupnya, termasuk perpisahannya dengan pendiri Microsoft tersebut.
Mimpi di Tepi Jurang: Titik Balik Perceraian Melinda French Gates
Daftar Isi
Dalam mimpinya, Melinda menggambarkan dirinya berada di tepi jurang. Bill Gates dan anak-anak mereka juga berada di tepi jurang yang sama, namun di sisi yang berbeda.
Bagian tebing tempat Melinda berdiri runtuh, menyebabkan ia jatuh ke dalam jurang. Namun, Bill dan anak-anak mereka tetap aman di tepi tebing.
Pengalaman ini menjadi penanda bagi Melinda. Ia menyadari bahwa sudah saatnya ia berpisah dan menjalani hidup secara mandiri.
Perceraian yang Menyisakan Luka dan Penyesalan
Setelah mimpi tersebut, Melinda mengajukan gugatan cerai kepada Bill Gates. Ia menyebut proses perceraian sebagai pengalaman yang sangat menyakitkan.
Perceraian mereka resmi diputuskan pada tahun 2021. Bill Gates sendiri kemudian mengakui perceraian tersebut sebagai kesalahan terbesar yang pernah ia lakukan.
Kehidupan Pasca-Perceraian dan Keluarga
Bill Gates dan Melinda French Gates dikaruniai tiga orang anak: Jennifer, Rory, dan Phoebe. Ketiga anak mereka lahir berturut-turut pada tahun 1996, 1999, dan 2002.
Anak tertua mereka, Jennifer, telah menikah dengan atlet berkuda Nayel Nassar dan telah memiliki anak. Keluarga mereka tetap menjadi prioritas utama bagi Bill dan Melinda, meski telah bercerai.
Meskipun perceraian mereka menyisakan luka, baik Bill maupun Melinda terlihat fokus membesarkan anak-anak dan melanjutkan kehidupan masing-masing. Kisah perceraian mereka menjadi sorotan publik dan memicu berbagai diskusi tentang dinamika pernikahan dan pengambilan keputusan penting dalam kehidupan.
Mimpi Melinda, meskipun tampak personal dan subjektif, menjadi bagian penting dari perjalanan hidupnya yang signifikan. Kisah ini menjadi pengingat bahwa perjalanan hidup penuh dengan keputusan-keputusan sulit, dan terkadang, petunjuk tak terduga dapat muncul dari sumber yang tak terbayangkan sebelumnya.
