Pebulutangkis Jonatan Christie mengaku terkejut dengan pergantian pelatih di sektor tunggal putra Pelatnas PBSI. Kabar tersebut diterimanya saat berlaga di Kejuaraan Bulutangkis Asia 2025.
Sebelumnya, Jonatan dan rekan-rekannya dilatih oleh Mulyo Handoyo, yang juga merangkap sebagai koordinator pelatih Pelatnas PBSI. Namun, empat bulan kemudian, PBSI melakukan rotasi pelatih, dengan Indra Widjaja menggantikan Mulyo Handoyo di sektor tunggal putra.
Kejutan Pergantian Pelatih di Tengah Pertandingan
Daftar Isi
Jonatan Christie mengungkapkan rasa terkejutnya. Pengumuman pergantian pelatih datang saat ia tengah mempersiapkan diri di Kejuaraan Bulutangkis Asia (BAC).
Ia mengaku masih menjalani persiapan dengan pelatih lama hingga kompetisi berakhir. Setelah pulang dari China dan memasuki persiapan Piala Sudirman, barulah ia berlatih dengan pelatih baru.
Hingga saat wawancara, Jonatan masih belum sepenuhnya mengikuti program latihan Indra Widjaja. Pelatih barunya masih memberinya kebebasan dalam program latihan karena baru kembali dari turnamen.
Proses Adaptasi yang Membutuhkan Waktu
Meskipun tidak mempermasalahkan rotasi pelatih, Jonatan menyadari bahwa proses adaptasi akan memakan waktu. Ia masih dalam proses beradaptasi dengan Mulyo Handoyo sebelum pergantian tersebut.
Pergantian pelatih ini merupakan yang ketiga kalinya bagi Jonatan dalam periode Desember 2024 hingga April 2025. Sebelumnya, ia dilatih oleh Irwansyah yang kini menangani Timnas India.
Jonatan memahami alasan di balik pergantian pelatih tersebut. Ia menekankan bahwa sebagai atlet, ia hanya perlu menjalankan program latihan yang diberikan.
Tantangan Penyesuaian dengan Pelatih Baru
Jonatan Christie merasakan kesulitan dalam beradaptasi dengan pelatih baru. Hal ini wajar, karena setiap pelatih memiliki gaya dan program latihan yang berbeda.
Ia membandingkan proses ini dengan masa pendekatan (PDKT). Butuh waktu untuk saling mengenal dan memahami gaya komunikasi serta program latihan.
Interpretasi arahan pelatih dan pemahaman program latihan memerlukan waktu. Jonatan menekankan bahwa proses ini tidak bisa instan dan membutuhkan kesabaran.
Meskipun demikian, ia menerima keputusan tersebut dan siap untuk beradaptasi. Proses adaptasi ini merupakan bagian dari perjalanan karirnya sebagai atlet profesional.
Pergantian pelatih yang cepat memang menghadirkan tantangan tersendiri bagi Jonatan Christie. Namun, pengalamannya sebagai atlet profesional membuatnya mampu menghadapi situasi ini dengan profesionalisme dan kesabaran. Ia siap untuk beradaptasi dan terus berjuang untuk mencapai prestasi terbaiknya.