humaniora

Humaniora: Kapal pengangkut BBM Pertamina terbakar di laut Mataram

Lely

IMG 20230326 WA0075

Informasi yang saya terima ada tiga anak buah kapal yang meninggal dunia. Sebagian lagi sudah dievakuasi ke Pantai Ampenan. Total ada 17 anak buah kapal

Mataram (PRESSRELEASE.CO.ID) – Kapal MT Christin yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina dilaporkan terbakar di tengah perairan laut tidak jauh dari Terminal BBM Ampenan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada Minggu sekitar pukul 15.30 Wita.

Humas Kantor SAR Mataram I Gusti Lanang Wiswananda yang dihubungi PRESSRELEASE.CO.ID di Mataram membenarkan bahwa pihaknya telah menerima informasi adanya kebakaran kapal pengangkut BBM Depo Pertamina di Kampung Bugis, Kota Mataram.

Berita Terkait :  Lowongan IT Business Analyst Indomaret Mataram Desember 2025 (Lamar Sekarang)

“Kami mendapat laporan dari salah seorang warga bernama Dady Sukmawan yang kebetulan lagi di rumah orang tuanya di Kampung Bugis Ampenan yang dekat dengan lokasi kejadian,” katanya.

Personel Kantor SAR Mataram, kata dia, sudah meluncur ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya penyelamatan.

Sementara itu, petugas Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Dady Sukmawan yang berada di lokasi kejadian juga membenarkan Kapal MT Christin terbakar di tengah laut.

“Informasi yang saya terima ada tiga anak buah kapal yang meninggal dunia. Sebagian lagi sudah dievakuasi ke Pantai Ampenan. Total ada 17 anak buah kapal,” ujarnya.

Berita Terkait :  Humaniora: Dukcapil Mataram dapat tambahan 4.500 blangko KTP elektronik

Ia belum mendapat informasi penyebab pasti kapal tiba-tiba terbakar ketika sedang mengantri untuk bongkar muat BBM ke Depo Pertamina Ampenan.

Hingga saat ini, kata Dady, api masih terlihat menyala. Kapal juga sudah agak menjauh dari Depo Pertamina Ampenan, untuk menghindari adanya ledakan karena di sekitarnya juga ada perahu-perahu nelayan.

Sumber: Antara.

Bagikan:

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.