“Untuk membangkitkan kembali seni pertunjukan Drama Gong yang pernah jaya pada tahun 1970 hingga 1990-an, seluruh kepada desa dan lurah se-Kabupaten Gianyar menampilkan pementasan Drama Gong,” kata Ketua Forum Perbekel (Kades) se-Kabupaten Gianyar I Nyoman Payu dalam siaran pers di Gianyar, Rabu.
Tawa dan senyum para penonton yang menyaksikan seketika mengembang ketika para pucuk pimpinan desa menunjukkan aksinya di atas panggung. Tingkah lucu mereka seakan membius warga masyarakat yang menyaksikannya.
Pertunjukan yang sangat ciamik ini, lanjutnya, terlaksana berkat sentuhan tangan dingin dari para seniman kawakan di bidang pertunjukan Drama Gong, seperti Jro Dasaran Suyadnya, Anak Agung Kartika, Nyoman Suteja, dan Ni Wayan Sriyani. Selain itu juga didukung oleh Dinas PMD dan Dinas Kebudayaan Kabupaten Gianyar.
Nyoman Payu menuturkan pementasan Drama Gong perbekel yang mengangkat lakon “Manik Pancar Bumi” merupakan gagasan ide dari Bupati Gianyar Made Mahayastra guna membangkitkan kembali seni pertunjukan yang dulu jaya pada pada era 1970-an. Ia mengumpulkan para pimpinan desa untuk duduk bersama membahas hal tersebut.
“Pada pertemuan tersebut kami membahas pembentukan, menentukan pemain, dan penabuh hingga jadwal latihan,” ujarnya.
Selain itu pertunjukan ini dipilih guna pelestarian pertunjukan Drama Gong yang sangat melegenda di kalangan masyarakat. “Drama Gong pertunjukan yang sederhana dan sangat merakyat. Dimana dialognya sangat mudah dipahami, sehingga lebih gampang bilamana ingin menyampaikan kritikan positif atau pesan moral maupun motivasi,” papar Perbekel Desa Petak Kaja tersebut.
Pertunjukan Drama Gong perbekel tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra, anggota DPR RI dapil Gianyar I Nyoman Parta, Ketua DPRD Kabupaten Gianyar I Wayan Tagel Winarta, Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar I Dewa Gede Alit Mudiarta, serta Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Gianyar.
Sumber: Antara.