“Para santri ini berasal dari beberapa daerah yang ada di Bali, di antaranya Denpasar, Klungkung, dan Tabanan,” ujar Ketua Alumni Asuhan Darussalam Blokagung Sarbagita, Dimas Tegar, di Badung, Jumat malam.
Dia mengatakan kepulangan para santri dari pondok pesantren itu karena saat ini mereka telah memasuki masa libur Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
“Nantinya mereka pada tanggal 16 bulan Syawal sudah kembali ke pondok, jadi liburnya sekitar satu bulan,” katanya.
Dimas menjelaskan setiap tahunnya para santri dari Ponpes Darussalam Blokagung, Banyuwangi itu pulang secara terkoordinasi dalam rombongan besar.
Oleh karena itu, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait, khususnya pengelola Terminal Mengwi yang memfasilitasi lokasi kedatangan para santri.
“Ini merupakan kerja sama tahun ketiga dengan pengelola Terminal Mengwi karena di sini tempatnya sangat memadai, baik dari fasilitas maupun keamanannya lebih terjamin,” ujarnya.
Pelaksana Tugas Kordinator Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali Made Ardana menjelaskan pihaknya membantu memfasilitasi penjemputan para santri yang tiba di Bali dengan menyediakan pengaturan lalu lintas serta area parkir.
“Kami juga memfasilitasi ruang tunggu bagi seluruh keluarga yang menjemput ratusan santri ini. Proses pengaturannya juga dilakukan dengan berkoordinasi bersama Banser,” katanya.
Dia menambahkan hingga saat ini arus penumpang di Terminal Mengwi masih terpantau normal.
Menurutnya, peningkatan arus penumpang pada masa mudik Lebaran 2023 diperkirakan mulai terjadi pada H-10 atau sepuluh hari sebelum Lebaran.
“Sedangkan untuk puncak arus mudik di Terminal Mengwi kami perkirakan terjadi pada H-3 Lebaran,” kata Made Ardana.
Sumber: Antara.