Kepala Bulog OKU, Julkhaidar Romadhon di Baturaja, Jumat, mengatakan puluhan ribu KPM di OKU Raya tersebut tersebar di tiga kabupaten meliputi Kabupaten OKU, OKU Timur dan OKU Selatan.
Dia menjelaskan, beras cadangan pangan ini merupakan bantuan dari pemerintah yang bertujuan untuk mengendalikan dampak inflasi sekaligus menjaga stabilitas harga pangan ditingkat produsen dan konsumen.
Penyaluran beras cadangan pangan tersebut dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia yang disalurkan bertahap selama tiga bulan mulai Maret hingga Mei 2023.
Baca juga: Pemkot Madiun salurkan bantuan cadangan pangan bagi 10.567 KPM
Untuk OKU Raya sendiri, kata dia, pihaknya menyiapkan sebanyak 960 ton beras cadangan pangan pemerintah untuk disalurkan secara bertahap kepada seluruh KPM di tiga kabupaten tersebut.
Setiap warga penerima bantuan menerima beras dari pemerintah sebanyak 10 kilogram (Kg) untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
Dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) itu, pihaknya melibatkan PT Pos Indonesia cabang Baturaja sebagai pihak penyalur kepada warga yang berhak menerima bantuan tersebut.
“Beras yang disalurkan dalam bentuk bansos ini telah dilakukan pengecekan kualitas terlebih dahulu sehingga dipastikan benar-benar layak dikonsumsi,” ujarnya.
Ia berharap bantuan ini dapat sedikit membantu meringankan beban masyarakat di tengah lonjakan harga pangan di pasaran khususnya selama Ramadhan tahun ini.
“Kita ketahui bersama momentum bulan suci Ramadhan biasanya memicu lonjakan harga sembako di pasaran sehingga dengan adanya bantuan pangan berupa beras ini beban masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah dapat sedikit terbantu,” ujarnya.*
Baca juga: Jabar salurkan bantuan cadangan pangan bagi 4,4 juta keluarga
Sumber: Antara.