Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu malam, menyampaikan hal itu implementasi kerja sama BMKG-PT Pelni yang telah berlangsung mulai 2012, terutama terkait dengan penempatan peralatan pemantau cuaca laut otomatis di kapal (VAWS) pada kapal-kapal penumpang yang dioperasikan PT Pelni.
“BMKG juga melakukan peremajaan atau replacement peralatan VAWS lama yang telah lebih dahulu terpasang di kapal-kapal Pelni serta telah berusia lebih dari 10 tahun,” ujarnya saat kunjungan kerja ke Kantor PT Pelni Cabang Surabaya.
Selain itu, BMKG melakukan sosialisasi update produk layanan meteorologi maritim BMKG yang bersifat interaktif berbasis web, yaitu Ina-WIS yang bermanfaat mendukung operasional pelayaran di seluruh wilayah laut Indonesia.
Dalam kunjungan kerja itu, ia mengemukakan BMKG memberikan sosialisasi terkait dengan pemanfaatan data VAWS kepada kapten dan para awak kapal sekaligus melaksanakan kegiatan Port Meteorological Officer (PMO) dengan memberikan pengarahan dan informasi terkait dengan Voluntary Observing Ship (VOS).
Pihaknya juga melaksanakan survei lapangan di atas beberapa kapal milik Pelni, seperti KM Sabuk Nusantara (Sanus) 99 yang merupakan kapal perintis rute Surabaya-Masalembu-Kerammaian-Batulicin-Kotabaru di Kalimantan Selatan.
Berdasarkan hasil survei dan diskusi bersama kapten dan awak kapal, maka penempatan VAWS dalam kapal ini memungkinkan dilaksanakan.
Selanjutnya, survei dilaksanakan di atas KM Labobar yang merupakan kapal jenis kontainer, direncanakan dipasang VAWS tahap dua dalam kegiatan STR2/MMS1. Direncanakan instalasi dilaksanakan saat docking kapal pada Agustus 2023.
Berikutnya, tim BMKG dan PT Pelni melakukan pengecekan ke atas KM Sinabung yang sedang docking di galangan kapal PT PAL Indonesia, Surabaya. Peralatan terbaru VAWS dari MMS1 telah terpasang di atas kapal ini sejak 27 Maret 2023 oleh PT CLS Indonesia selaku kontraktor BMKG.
Dalam kunjungan kerja itu, tim BMKG dan Pelni akan bersama-sama mengunjungi KM Dorolonda pada Kamis (6/4). Di kapal ini telah terpasang VAWS lama sejak 2012.
“Rencananya peralatan VAWS lama ini akan diremajakan dengan generasi terbaru VAWS tipe Neptune produk pabrikan Sterela dari Prancis dalam proyek MMS1,” kata Eko Prasetyo.
Sumber: Antara.
