Timnas U-20 yang ingin menjadi anggota Polri mekanismenya bisa diwujudkan harapannya dengan mengikuti seleksi rekrutmen proaktif kategori talent skoting
Jakarta (PRESSRELEASE.CO.ID) – Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan mengatakan harapan skuad Timnas U-20 yang ingin menjadi anggota Polri bisa diwujudkan dengan mengikuti seleksi rekrutmen proaktif dengan kategori talent skoting.
“Timnas U-20 yang ingin menjadi anggota Polri mekanismenya bisa diwujudkan harapannya dengan mengikuti seleksi rekrutmen proaktif kategori talent skoting,” kata Ramadhan di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, Timnas U-20 bisa menjadi anggota Polri lewat kategori tersebut, yakni sebagai wadah khusus calon anggota Polri yang memiliki bakat, minat dan potensi yang dibutuhkan Korps Bhayangkara dari prestasi akademik dan non-akademik dari talenta-talenta.
“Termasuk olahraga tentunya sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ucap Ramadhan.
Baca juga: Jokowi jamin Israel di PD U-20 tak terkait konsistensi RI-Palestina
Sebelumnya, Sabtu (1/4), Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) didampingi Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Ketua PSSI Eric Thohir mendengarkan “curahan hati” para pemain tim nasional sepak bola U-20 Indonesia setelah batal berlaga di Piala Dunia U-20 2023.
Jokowi menjelaskan beberapa pemain menyampaikan ingin kuliah, kemudian ingin ada yang menjadi anggota Polri dan TNI. Sementara beberapa pemain lainnya ingin menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Kepala Negara meminta para pemain muda tim nasional U-20 Indonesia agar tidak patah semangat, karena kesempatan bagi mereka untuk meniti masa depan masih panjang.
Pada bidang olahraga, kata Jokowi, masih terdapat berbagai kejuaraan seperti SEA Games, Asian Games, Piala AFF, atau Olimpiade.
Baca juga: Presiden Jokowi minta pemain Timnas U-20 tidak patah semangat
Federasi Sepak Boleh Internasional (FIFA) memutuskan mencoret Indonesia dari status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 pada Rabu malam, karena alasan “kondisi terkini” di Tanah Air.
Pencabutan status itu membuat Indonesia tak berhak tampil di Piala Dunia U-20 karena gagal memperoleh tiket via jalur kualifikasi reguler, setelah tak mampu mencapai empat besar Piala Asia U-20 2023.
Sebelum FIFA mengambil keputusan itu, di Tanah Air muncul gelombang penolakan dari berbagai pihak termasuk sejumlah kepala daerah terhadap kedatangan Timnas Israel untuk berlaga di Piala Dunia U-20.
Presiden Jokowi telah memerintahkan Erick Thohir untuk bernegosiasi kembali dengan FIFA agar Indonesia tidak diberi sanksi setelah pencabutan status tuan rumah.
Jokowi juga meminta Erick untuk segera menyelesaikan cetak biru transformasi sepak bola nasional dan menyampaikan kepada FIFA sebagai komitmen keseriusan membenahi sepak bola nasional.
Sumber: Antara.