Dikdik mengatakan, per hari Senin ini, Pemerintah Kota Cimahi bersama institusi kesehatan mulai mengadakan imunisasi polio, guna mencegah kejadian polio di Kota Cimahi.
“Jadi bawalah bayi dan balita kita ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan imunisasi Polio,” kata Dikdik di Cimahi, Jawa Barat, Senin.
Mohon diingat, kata dia, Polio sampai saat ini belum ditemukan obatnya dan hanya bisa dicegah dengan imunisasi.
Baca juga: Kabupaten Bandung targetkan imunisasi polio 324 ribu balita
“Jadi jangan biarkan anak-anak kita terjangkit penyakit polio,” ucap Dikdik menambahkan.
Pemerintah Kota Cimahi melakukan pencanangan kegiatan Sub PIN Polio bertempat di Kelurahan Melong, pada Senin ini, dengan serentak dilakukan berbagai daerah lainnya di Cimahi.
Adanya pemberian imunisasi Penyakit Poliomyelitis atau Polio ini sebagai respon setelah ditemukannya kasus positif polio di Kabupaten Purwakarta pada 14 Maret 2023 silam yang menyebabkan status penyakit polio ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Jawa Barat.
Indonesia sendiri sudah mendapatkan sertifikat bebas Polio dari World Helath Organization (WHO) sejak tahun 2014. Namun, karena adanya pandemi COVID-19 cakupan imunisasi dalam kurun waktu tahun 2019-2021 menurun.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan Indonesia, sebanyak 1,7 juta bayi usia nol sampai sebelas bulan tidak mendapatkan imunisasi lengkap. Terjadinya penurunan cakupan imunisasi mengakibatkan timbulnya daerah kantong yang berpotensi menjadi sumber KLBÂ Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
Penyakit Polio merupakan penyakit yang berpotensi wabah yang dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan dan kematian pada anak.
Untuk memutus rantai penularan virus Polio di seluruh Jawa Barat, dilaksanakan Sub PIN Polio mulai tanggal 3 April 2023 secara serentak di seluruh Jawa Barat termasuk di Kota Cimahi, dengan melakukan kegiatan Outbreak Respon Immunization (ORI).*
Baca juga: Pemprov lakukan surveilans terhadap satu kasus polio di Purwakarta
Sumber: Antara.
