Humaniora: Pemkot Tasikmalaya siapkan tim kesehatan imunisasi polio 51 ribu anak

Lely

Humaniora: Pemkot Tasikmalaya siapkan tim kesehatan imunisasi polio 51 ribu anak

Tasikmalaya (PRESSRELEASE.CO.ID) – Pemerintah Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyiapkan tim kesehatan untuk melaksanakan imunisasi polio dengan sasaran 51 ribu anak usia di bawah lima tahun, agar tetap sehat dan bebas dari polio.

“Vaksin sudah tersedia. Di Kota Tasikmalaya ada sekitar 51 ribu anak yang divaksin, yang akan dilakukan dua kali, putaran pertama pada hari ini dan putaran kedua pada 15 Mei,” kata Penjabat Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah saat kegiatan imunisasi massal tahap pertama di Puskesmas Mangkubumi, Tasikmalaya, Senin.

Ia menuturkan Pemkot Tasikmalaya siap menyukseskan program imunisasi polio yang dicanangkan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi setelah adanya temuan kasus polio di Indonesia, salah satunya di Jawa Barat.

Berita Terkait :  Humaniora: Ketika pengurus vihara berbagi makanan untuk berbuka puasa

Sebelumnya, kata dia, virus polio itu sudah dinyatakan lenyap di Indonesia sejak sembilan tahun silam, namun tiba-tiba kembali ditemukan kasus polio pada November 2022 di beberapa daerah di Indonesia, kemudian ada juga kasus di Purwakarta, Jawa Barat.

“Oleh karena itu, Kemenkes menetapkan kasus polio itu sebagai kejadian luar biasa agar warga terlindungi dari penularan penyakit ini,” katanya.

Ia menyampaikan bahwa salah satu cara terbaik mencegah penularan polio yaitu dengan melakukan vaksinasi polio secara tuntas.

Terkait kasus polio di Kota Tasikmalaya, kata dia, selama ini tidak ditemukan, dan mudah-mudahan kasus tersebut tidak ada. Semua warga diharapkan bebas dari polio.

“Sejauh ini belum ditemukan kasus polio di Tasikmalaya, dan mudah-mudahan tidak ditemukan, tetapi setidaknya kita melindungi warga dengan melakukan vaksinasi,” katanya.

Berita Terkait :  Humaniora: Kemenkes imbau calon haji atur ritme ibadah sunah

Salah seorang ibu yang membawa anaknya untuk mendapatkan imunisasi polio, Zakiyah Ulfah (29) mengatakan, sengaja membawa anaknya yang berusia tiga tahun tujuh bulan untuk mendapatkan imunisasi agar bisa terhindar dari penyakit polio.

Jika anaknya tidak diimunisasi polio, ia mengaku khawatir anaknya di kemudian hari terserang polio. Untuk itu, ia menyempatkan waktu datang ke puskesmas agar anaknya tetap sehat dengan mendapatkan imunisasi polio.

“Paling tidak orang tua merasa tenang, karena penyakit polio ini cukup membuat khawatir, sehingga saya manfaatkan program imunisasi ini dengan baik,” katanya.
 

Sumber: Antara.

Bagikan:

Tags