Humaniora: Orang tua diimbau lengkapi anak imunisasi dasar, demi SDM berkualitas

Lely

Humaniora: Orang tua diimbau lengkapi anak imunisasi dasar, demi SDM berkualitas

Datangi posyandu atau puskesmas terdekat dan segera ikuti program imunisasi sesuai jadwal, ajak balita mengikuti imunisasi secara teratur

Jakarta (PRESSRELEASE.CO.ID) – Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengajak orang tua untuk melengkapi anak dengan imunisasi dasar guna mewujudkan generasi berkualitas.

“Orang tua perlu memeriksa catatan kelengkapan imunisasi anak balitanya, jika diperlukan bisa berkonsultasi kepada bidan, perawat, atau dokter terdekat, dengan membawa buku Kesehatan Ibu dan Anak atau KIA,” kata Staf Ahli Bidang Pembangunan Berkelanjutan Kemenko PMK Agus Suprapto di Jakarta, Minggu.

Agus menjelaskan Kemenko PMK mendorong peningkatan cakupan imunisasi dasar guna mendukung pembangunan berkelanjutan bidang kesehatan.

“Kemenko PMK mengajak para orang tua untuk berperan aktif dalam melengkapi imunisasi dasar anak demi pembangunan berkelanjutan bidang kesehatan untuk semua balita,” katanya.

Berita Terkait :  Humaniora: Jalan Yogyakarta-Semarang tertutup longsor di Kabupaten Temanggung

Agus yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK menambahkan orang tua dapat mendatangi posyandu atau puskesmas terdekat untuk mendapatkan imunisasi dasar untuk balita.

“Datangi posyandu atau puskesmas terdekat dan segera ikuti program imunisasi sesuai jadwal, ajak balita mengikuti imunisasi secara teratur,” katanya.

Kemenko PMK, kata dia, juga mendukung Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Purwakarta, Jawa Barat, menyusul ditemukannya kasus polio di daerah tersebut.

“Kemenko PMK terus memperkuat edukasi guna mengingatkan pentingnya peningkatan cakupan vaksinasi guna mencegah penyebaran virus polio,” katanya.

Berita Terkait :  Humaniora: Longsor tutup akses jalan menuju objek wisata Telaga Ngebel Ponorogo

Dia menjelaskan rendahnya cakupan vaksinasi polio bisa meningkatkan risiko penyebaran virus yang sangat berbahaya, terutama karena virus ini dapat memicu kelumpuhan permanen pada anak yang belum divaksin.

Sementara itu Sekda Purwakarta Norman Nugraha mengatakan pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Anak Nasional Polio akan digelar di wilayah Kabupaten Purwakarta.

Untuk mengantisipasi munculnya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Perwakilan WHO Indonesia dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

“Kedatangan WHO diharapkan dapat meningkatkan capaian imunisasi di Purwakarta serta pelaksanaan Sub PIN Polio di Purwakarta dapat sukses dengan cakupan lebih dari 95 persen,” kata Norman.

Sumber: Antara.

Bagikan:

Tags