Humaniora: Menko PMK kemukakan lima karakter yang harus dimiliki generasi muda

Lely

Humaniora: Menko PMK kemukakan lima karakter yang harus dimiliki generasi muda

Jakarta (PRESSRELEASE.CO.ID) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengemukakan, lima karakter penting yang harus dimiliki generasi muda agar menjadi sumber daya manusia (SDM) berkualitas dan berdaya saing.

“Pemuda-pemudi Indonesia harus memiliki lima karakter penting, pertama adalah rasa ingin tahu atau berpikiran kritis,” kata Muhadjir Effendy dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Muhadjir menambahkan, karakter kedua adalah, kreatif dan inovatif. Ketiga, komunikatif atau memiliki kemampuan berkomunikasi sosial.

Keempat, mampu berkolaborasi atau gotong royong dan kelima adalah memiliki rasa percaya diri yang baik.

Berita Terkait :  Humaniora: Kemarin, tindak lanjut RUU Kesehatan hingga paus terdampar

“Dengan mengembangkan lima karakter ini, diharapkan pemuda dan pemudi Indonesia dapat menjadi generasi penerus bangsa yang mampu mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045 mendatang,” katanya.

Muhadjir Effendy juga menambahkan, untuk membentuk karakter anak, diperlukan peran aktif seluruh pihak mulai dari keluarga, sekolah atau satuan pendidikan, dan lingkungan masyarakat.

Kemenko PMK, kata dia, terus mendorong penguatan pendidikan karakter guna mewujudkan generasi emas dan berkualitas.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito mengatakan, terdapat empat aspek yang dapat mempengaruhi pembentukan karakter anak.

Dia menyebutkan empat aspek tersebut, yakni lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan dunia maya atau digital.

Berita Terkait :  Humaniora: Pemkot Tasikmalaya siapkan tim kesehatan imunisasi polio 51 ribu anak

“Jika sebelumnya pendidikan karakter anak dapat terbentuk melalui sekolah, keluarga, dan lingkungan masyarakat, maka pada era sekarang ini ada juga lingkungan dunia maya,” katanya.

Deputi Warsito mengatakan, keempat aspek tersebut harus menjadi perhatian semua pihak guna mendukung pendidikan karakter anak.

“Bahkan aspek lingkungan dunia maya atau digital perlu mendapat perhatian lebih mengingat anak-anak pada saat ini banyak menghabiskan waktu untuk mengakses internet dan memiliki kemudahan mengakses berbagai informasi di dunia maya,” katanya. T.W004

Sumber: Antara.

Bagikan:

Tags