humaniora

Humaniora: Wali Kota Mojokerto dukung program “Lisa Berdasi”

Lely

Humaniora: Wali Kota Mojokerto dukung program “Lisa Berdasi”

Humaniora: Wali Kota Mojokerto dukung program “Lisa Berdasi”

Kota Mojokerto (PRESSRELEASE.CO.ID) – Wali Kota Mojokerto Jawa Timur Ika Puspitasari mendukung Forum Kota Mojokerto Sehat (FKMS) yang memiliki program lihat sampah ambil, bersih saat datang bersih saat pergi (Lisa Berdasi) sebagai upaya mengurangi sampah di kota setempat.

Salah satu aksi nyata untuk mewujudkan Kota Mojokerto bebas sampah yang ditunjukkan oleh perempuan yang disapa Ning Ita tersebut adalah usai kegiatan senam bersama dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-44 Gabungan Organisasi Wanita (GOW) di Gelora A Yani, Kota Mojokerto dan Ruwah Desa di Lapangan Prajuritkulon, Jalan Cinde Baru, Kelurahan Prajuritkulon, Kecamatan Prajuritkulon, Kota Mojokerto.

Sebelum menyapa warga, Ning Ita meminta kantong sampah dan tanpa rasa canggung langsung memunguti sampah botol plastik yang berserakan di tempat acara. Aksi spontan tersebut tentu saja diikuti oleh masyarakat yang hadir dalam kegiatan tersebut.

“Menjaga Kota Mojokerto bebas dari sampah adalah tugas kita bersama bukan hanya tugas DLH, bukan hanya FKMS. Apalagi dengan diraihnya penghargaan Adipura yang merupakan instrumen pengawasan kinerja pemerintah kabupaten atau kota dalam pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan yang bersih, teduh, serta berkelanjutan, ini harus menjadi motivasi kita untuk menjaga kebersihan kota kita,” kata Ning Ita, Minggu.

Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan bahwa saat ini Pemerintah Kota Mojokerto telah membangun pusat-pusat perekonomian baru jangan sampai tempat-tempat tersebut menjadi kotor karena sampah.

“Kami telah menyiapkan pusat-pusat perekonomian yang baru, jangan sampai tempat-tempat tersebut menjadi kotor, kumuh sehingga para pengunjung akan menjadi risih dan jera untuk berkunjung kembali ke kota kita,” kata Ning Ita.

Baca juga: Wali Kota Mojokerto sapa warga lewat safari Ramadhan

Ning Ita mengatakan, pentingnya menjaga kebersihan tidak hanya untuk saat ini tetapi juga untuk masa yang akan datang.

“Perlu kita ingat menjaga kebersihan lingkungan tidak hanya agar kita terbebas dari banjir, terbebas dari penyakit tetapi juga merupakan warisan agar anak cucu kita kelak bisa menikmati lingkungan yang bersih dan alam yang indah,” tuturnya.

Untuk menjaga kebersihan kota dan pengelolaan sampah di Kota Mojokerto sudah ada berbagai program dijalankan seperti Program Kali Bersih (Prokasih), Bayar Pajak Pakai Sampah di Kota Mojokerto (Bapak Samerto) berhadiah umroh dan Gempa Genting.

Sumber: Antara.

Tags

Bagikan:

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.