Inilah Tips Investasi Reksa dana Untuk Pemula

Dian Hadi Saputra

Investasi Reksa dana

Inilah Tips Investasi Reksa dana Untuk Pemula – Besarnya pendapatan yang Anda terima setiap bulan, ada baiknya jika disisihkan untuk berinvestasi. Fungsinya adalah untuk merencanakan masa depan yang lebih cerah. Salah satu investasi yang cocok untuk pemula merupakan Reksa dana. Jadi apa itu reksa dana?

Reksa dana merupakan tempat menghimpun dana dari masyarakat investor. Selain itu, investasi di Reksa Dana dapat dilakukan dengan modal kecil dan kemudian dikelola secara profesional oleh manajer investasi yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). adalah alat investasi yang praktis dan mudah untuk pemula.

Tips Investasi Reksa dana Untuk Pemula

Tentukan Tujuan Investasi

Sebelum melakukan pembelian, Anda perlu mengetahui apa tujuan investasi Anda, karena akan sangat mempengaruhi instrumen yang sesuai. Hal ini penting untuk menjadi tolak ukur dalam menentukan reksa dana yang tepat setelah mengetahuinya.

Kenali Risiko Profil

Profil risiko ini dapat memiliki kemampuan investor untuk dapat menerima kemungkinan penurunan nilai pokok investasi untuk mencapai potensi pengembalian yang lebih tinggi. Di sisi lain, investor dengan profil risiko konservatif cenderung dapat memilih produk yang dapat mempertahankan pokok investasi. Untuk itu, Anda perlu mengidentifikasi profil risiko yang sesuai.

Berita Terkait :  Sedimentasi Danau Rawa Pening diolah Jadi pupuk organik

Tentukan Lebih Dulu Jangka Waktu Investasi

Setelah mengetahui profil risiko, maka Anda dapat menentukan jangka waktu investasi sesuai dengan jangka waktunya. Anda dapat memilih reksa dana pasar uang yang sebagian besar berisi deposito, sehingga risikonya lebih rendah, dan imbal hasilnya cenderung stabil. Untuk jangka waktu 1-3 tahun, Anda bisa memilih reksa dana pendapatan tetap.

Sedangkan untuk jangka waktu 3-5 tahun, Anda bisa memilih reksa dana campuran. Terakhir, jika Anda ingin berinvestasi lebih dari 5 tahun, maka reksa dana saham bisa menjadi pilihan. Harap dicatat bahwa periode investasi ini hanya panduan umum. Untuk mulai berinvestasi, Anda harus mengetahui profil risiko Anda terlebih dahulu.

Jenis – Jenis Reksa dana

Reksa dana Pasar Uang

Produk ini menempatkan semua uang di deposito, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan juga dalam obligasi. Reksa dana pasar uang memiliki jangka waktu kurang dari satu tahun, sehingga sangat cocok bagi Anda yang ingin berinvestasi dalam jangka pendek. Risiko dari investasi ini kecil, sehingga pengembaliannya juga relatif kecil.

Berita Terkait :  Fluence ajukan pernyataan registrasi kepada SEC untuk IPO

Reksa dana Pendapatan Tetap

Merupakan jenis reksa dana yang menginvestasikan minimal 80% asetnya pada surat utang atau obligasi. Obligasi atau surat utang ini dapat diterbitkan oleh perusahaan atau korporasi atau obligasi pemerintah. Tujuannya adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. Risikonya relatif lebih besar tetapi lebih moderat daripada saham dan cocok untuk jangka waktu 1-3 tahun.

Reksa dana Campuran

Sesuai dengan namanya, reksa dana ini memiliki kebijakan untuk berinvestasi pada instrumen saham, obligasi, dan pasar uang dengan komposisi maksimal masing-masing 79 persen. Jika berhasil, reksa dana tersebut dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi, namun otomatis memiliki tingkat risiko yang tinggi. Anda juga harus disiplin dalam memastikan penempatan investasi sesuai dengan rencana.

Reksa dana Saham

Jenis ini mirip dengan investasi saham karena instrumen ini dapat diperdagangkan di bursa yang disebut juga ITF (Exchange Traded Fund) dengan harga yang dapat berfluktuasi seperti saham. Memiliki tingkat risiko paling agresif karena memiliki kebijakan untuk berinvestasi saham minimal 80% dari total nilai aset bersih. Namun tentunya keuntungan reksa dana saham adalah yang tertinggi.

Demikianlah ulasan tentang Inilah tips investasi reksa dana untuk pemula semoga bermanfaat, terimakasih.

Bagikan:

Tags