Inilah Kesalahan Investasi Saham Yang Harus Anda Hindari

Dian Hadi Saputra

Kesalahan Investasi Saham Yang Harus Anda Hindari

Inilah Kesalahan Investasi Saham Yang Harus Anda HindariSaham merupakan salah satu jenis investasi yang berisiko tinggi dan return yang tinggi. Skala perbandingan risiko baik kerugian maupun keuntungan tidak jauh berbeda. Selain itu, kecenderungan turun dan naiknya nilai saham tidak dapat lagi berubah dalam hitungan hari atau bahkan dalam hitungan jam.

Kesalahan Investasi Saham Yang Harus Anda Hindari

Hanya Terpaku Pada Satu Saham

Selain itu, gunakan saham sebagai media atau alat yang dapat mengantarkan Anda pada tujuan keuangan Anda, namun jangan terlalu terpaku pada hal tersebut karena pada akhirnya Anda tetap dapat melepaskan saham tersebut untuk memenuhi tujuan keuangan Anda.

Mudah Putus Asa

Memiliki saham berarti memiliki sebagian kecil dari bisnis. Investasi saham juga bisa dianalogikan dengan berbisnis. Anda juga harus siap dengan risiko yang ada, yaitu ketidakpastian. Artinya, Anda harus siap tidak hanya ketika mendapat untung, tetapi juga siap menghadapi risiko kerugian. Pengusaha sukses pasti pernah mengalami pasang surut dalam menjalankan usahanya, begitu juga dengan investor saham.

Berita Terkait :  Tak hanya kemerdekaan Indonesia, ini peran Soekarno bagi dunia

Terjebak Saham Murah, Padahal Tidak Potensial

Pengembalian investasi Anda tidak tergantung pada berapa banyak saham yang Anda pegang, tetapi pada masa depan perusahaan yang sahamnya ada di tangan Anda. Anda bisa mendapatkan peluang lebih besar untuk mendapat untung jika membeli beberapa saham unggulan daripada membeli ribuan saham sepeser pun.

Takut Membeli Saham Saat Pasar Turun

Kondisi ekonomi bergerak secara siklis, terkadang naik dan terkadang turun. Ketika ekonomi sedang baik, pasar saham bersemangat dan menaikkan harga saham (bullish). Investor juga lebih suka membeli saham saat pasar sedang bullish.

Sebaliknya, ketika ekonomi memburuk, pasar saham akan lesu, dan investor akan pesimis. Hal ini juga dapat mempengaruhi harga saham, sehingga nilainya akan turun (bearish). Jika kita perhatikan lebih dekat, pasar beruang menawarkan peluang investasi untuk membeli saham bagus dengan harga murah. Misalnya, di awal tahun, stok komoditas batu bara mengalami tekanan hingga nilainya jauh di bawah ekuitasnya. Bagi investor saham pintar, ini adalah peluang bagus.

Berita Terkait :  Kerjasama Korea-Indonesia 2021 buka peluang bisnis K-content dan ICT

Terjebak Dalam Transaksi Jangka Pendek Yang Berisiko

Transaksi jangka pendek (short selling) memang menggiurkan. Namun, bisa anda dapat bayangkan jika anda dapat memiliki modal yang besar hanya dalam beberapa menit saja anda sudah dapat meraup keuntungan jutaan rupiah dengan sistem seperti ini. Namun sebenarnya, transaksi seperti ini sangat menyita waktu, tenaga, dan emosi.  Meraih keuntungan dalam waktu singkat dengan model transaksi seperti ini akan sangat berisiko.

Tidak Penting Portofolio

Ada kejadian investor yang membeli sebuah perusahaan dan sengaja dapat meninggalkannya untuk jangka panjang dan setelah beberapa tahun perusahaan tersebut besar dan sahamnya menguntungkan. Sepintas investasi semacam ini menguntungkan, tetapi sebenarnya ini bukan cara yang baik untuk berinvestasi. Apapun portofolio saham yang Anda miliki, Anda harus memantaunya secara berkala.

Tujuannya adalah jika saham perusahaan berkinerja lebih baik, maka Anda dapat menambah portofolio Anda sehingga potensi keuntungan semakin baik dan jika saham turun Anda tidak terlambat untuk mengambil keputusan untuk menjualnya.

Mudah Terbawa Suasana Dalam Situasi Panik

Panic selling merupakan peristiwa yang terjadi karena investor panik terhadap penurunan harga saham. Hindari menjual saham karena terbawa kepanikan. Selain itu, memiliki saham yang baik yaitu seperti memiliki sebagian kecil dari perusahaan yang baik dan bonafide. Mengapa Anda harus menjualnya dengan harga murah?

Demikianlah ulasan tentang Inilah kesalahan investasi saham yang harus anda hindari semoga bermanfaat.

Bagikan:

Tags