Jakarta (PressRelease)–Token kripto buatan Indonesia, IDM Coop, bakal listing di bursa Singapura. IDM menyatakan produknya bisa dibeli di Coinstore, bursa perdagangan kripto yang berbasis di Singapura.
CEO IDM Coop, MC Basyar, mengatakan, pihaknya memilih Coinstore untuk memperluas pangsa pasar hingga ke Asia Tenggara. Langkah ini juga sekaligus memudahkan investor yang ingin membeli token IDM yang selama ini hanya dijual lewat situs pancakeswap.
“Kami akan listing di Coinstore, mengingat Coinstore juga memiliki ekspansi pasar utamanya di wilayah Asia Tenggara. Langkah ini adalah bagian dari mempermudah calon investor untuk membeli token kami yang selama ini banyak yang masih kesulitan membeli di pancakeswap,” ujar Basyar dalam keterangannya, Rabu.
Selain itu, lanjut Basyar, saat ini pihaknya tengah melakukan upaya dan proses untuk melakukan listing di dalam negeri, termasuk mengurus izin ke Bappebti. Basyar berharap, masuknya IDM ke Coinstore akan mempermudah jalan token kripto tersebut untuk bisa dijual di bursa dalam negeri.
“Ini juga langkah awal kami sebelum kami proses listing di exchange lokal dan exchange global besar lain,” ujarnya.
Sementara itu, Business Development Director Coinstore, James Xenzo mengatakan, Indonesia punya potensi besar dalam pengembangan pasar kripto. Melihat hal itu, pihaknya berencana mendirikan cabang di Indonesia.
“Setelah melakukan beberapa riset pasar, Indonesia diidentifikasi sebagai salah satu dari beberapa pasar potensial teratas untuk dikembangkan pada tahun 2022. Coinstore sudah memiliki tim pemasaran dan listing kecil untuk Indonesia, dan pada akhirnya akan mendirikan cabang di Indonesia setelah pengikut komunitas dan proyek berkembang.
Coinstore, ujaranya, saat ini memiliki sekitar 10.000 pengguna aktif di seluruh dunia, dengan jumlah pengguna aktif di Indonesia melampaui 22% dan sisanya tersebar di Asia Tenggara, Asia Utara, Asia Timur, dan wilayah lainnya.
“Coinstore ingin membimbing dan mengedukasi pasar Indonesia tentang manfaat teknologi blockchain, serta memperluas komunitas kriptonya. Selanjutnya, selagi Indonesia merintis perjalanan kriptonya, kami menargetkan Indonesia agar dapat menjadi pemberhentian pertama untuk kripto yang sedang populer,” tuturnya.
Berita telah di terbitkan oleh Sumber Berita