Oleh M. Irfan Ilmie
Jakarta (PressRelease)- Usia boleh saja muda, namun jangan diragukan lagi soal kiprahnya.
Dalam usianya yang ke-21 tahun, Sinovac Biotech Ltd telah banyak berkontribusi dalam pembangunan masyarkat sehat secara global.
Demikian pula dengan di Indonesia, Sinovac telah berkomitmen menjadikan masyarakat negara kepulauan terbesar di dunia itu sehat dan terbebas dari penyakit.
Pandemi COVID-19 telah menjadi titik balik bagi keberhasilan Sinovac. Menyadari dampak vaksin yang sangat masif dan meruntuhkan semua sendi kehidupan masyarakat di seluruh dunia, Sinovac melakukan berbagai terobosan.
Inovasi di dunia farmasi pada saat ini sangat dibutuhkan untuk menangkal gelombang pandemi yang makin tak terkendali.
Sejak pandemi COVID-19 melanda dunia, Sinovac telah berikhtiar untuk menciptakan sebuah solusi bagi masyarakat dunia.
General Manager Sinovac Biotech (Hong Kong) Limited, Helen Yang, saat berbicara dalam Forum Bisnis Indonesa-China di Beijing. (PressRelease FOTO/M. Irfan Ilmie)
Berbekal pengalaman dan penguasaan teknologi farmasi termutakhir ikhtiar Sinovac telah membuahkan hasil. Vaksin inaktif adalah sebuah jawaban dalam menghadapi gempuran COVID-19.
Rangkaian uji coba klinis yang dilakukan Sinovac di China dan sejumlah negara, termasuk Indonesia, sejak akhir 2020 telah membuka harapan masyarakat yang telah lama mengidamkan pulihnya kehidupan duniawi.
Uji coba klinis yang dilakukan selama berbulan-bulan itu akhirnya juga membuahkan hasil dengan diterbitkan surat izin edar bersyarat oleh otoritas di China.
Tak lama berselang, pemerintah Indonesia juga memberikan izin yang sama kepada Sinovac di Beijing itu.
Namun Sinovac tidak saja mendapatkan izin edar, melainkan juga pengakuan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Sampai saat ini, vaksin buatan Sinovac masih menjadi satu-satunya vaksin COVID-19 yang mendapatkan sertifikat halal karena memang prosesnya dibuat secara ketat sesuai dengan kaidah fiqhiyah.
Kini negara-negara lain yang mayoritas penduduknya Muslim, seperti Turki dan negara di jazirah Arab, sudah tidak ragu lagi menggunakan vaksin Sinovac karena kehalalannya.
“Oleh sebab itu, kami berterima kasih sekali kepada pemerintah Indonesia dan MUI,” kata General Manager Sinovac Biotech (Hong Kong) Limited, Helen Yang, di Beijing, Selasa (19/10).
Menurut dia, negara-negara Islam lainnya, termasuk Malaysia, sebelumnya tidak mengajukan persyaratan kehalalan vaksin buatannya.
“Namun setelah kami tunjukkan sertifikat halal itu, mereka makin yakin bahwa memang vaksin kami sangat layak untuk warga Muslim,” kata Helen.
Komitmen Sinovac kepada Indonesia tidak perlu diragukan lagi. Kerja sama dengan mitranya di Indonesia, PT Bio Farma terus meningkat belakangan ini.
Sampai saat ini sudah 200 juta dosis vaksin yang diekspor Sinovac ke Indonesia. Menariknya, ada beberapa vaksin Sinovac yang diekspor dalam bentuk curah sehingga hal ini memberikan nilai tambah bagi Bio Farma yang merupakan badan usaha milik negara (BUMN) itu.
Angka itu menunjukkan bahwa Indonesia telah menjadi negara tujuan ekspor vaksin COVID-19 terbesar Sinovac melampaui Brazil dan Turki.
Oleh sebab itu, Sinovac bersedia memberikan tambahan vaksin, berapa pun dan kapan pun yang Indonesia butuhkan.
Sampai sekarang, Sinovac telah menyediakan 2 miliar dosis vaksin sehingga menjadikannya sebagai pemasok vaksin COVID-19 terbesar di dunia.
“Kami siap memenuhi kebutuhan vaksin di Indonesia,” ujar Helen seraya menegaskan bahwa sejak awal Sinovac telah memprioritaskan Indonesia dalam memenuhi kebutuhan vaksin COVID-19.
Sinovac juga akan terus mengembangkan produk-produk vaksin seiring dengan munculnya varian-varian COVID-19 lainnya.
Ia merasa senang melihat perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia yang makin lama makin membaik, bahkan dibandingkan dengan negara-negara tetangga.
“Tentu kami sangat gembira. Setidaknya ada kontribusi kami dalam membantu pemerintah Indonesia untuk mengatasi COVID-19,” katanya.
Vaksin buatan COVID-19, jelas dia, sangat cocok digunakan di Indonesia sebagai negara kepulauan, baik dari segi distribusi maupun penyimpanan.
Sinovac juga berkomitmen kepada Indonesia untuk bisa membantu program pemerintah dalam merealisasikan vaksinasi di kalangan pelajar atau anak-anak.
Pola kemitraan yang terjalin cukup erat tersebut, mendorong Sinovac terobsesi dalam mewujudkan Indonesia sebagai pusat vaksin di kawasan Asia Tenggara dan berkontribusi dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
Helen menyatakan bahwa kerja sama dengan Indonesia tidak terbatas pada vaksin COVID-19 saja, melainkan juga vaksin untuk penyakit kaki, tangan, dan mulut pada anak, polio, dan hepatitis A.
Kontribusi Sinovac pada penanganan Covid-19 di Indonesia
Hingga 8 November, Indonesia telah menyuntikkan sebanyak 204.913.735 vaksin; 125.394.487 suntikan vaksin dosis pertama, 79.212.475 suntikan vaksin dosis kedua, dan 1.167.214 suntikan vaksin dosis ketiga.2 Pemerintah menargetkan capaian 208.265.720 orang untuk mendapatkan vaksinasi lengkap.
“Kami berharap persembahan video ini dapat memberikan dukungan dan kekuatan kepada para tenaga kesehatan garda terdepan dan pemerintah Indonesia untuk terus semangat bekerja dalam memberikan yang terbaik, serta menyatukan masyarakat Indonesia untuk bersama-sama mengatasi pandemi ini,” ujar representasi SINOVAC Liu Peicheng.
Total pasokan global CoronaVac® oleh SINOVAC telah melebihi 2 miliar dosis, dengan perkiraan 1,6 7 miliar dosis telah disalurkan di seluruh dunia. SINOVAC telah menjadi pemasok dan pengekspor domestik terbesar vaksin COVID-19 asal Tiongkok.
Berita telah di terbitkan oleh Sumber Berita