Rumah.com: Surabaya dan Gresik paling prospektif di Jatim

asa Ardiana

Rumah.com: Surabaya dan Gresik paling prospektif di Jatim

Jakarta (PressRelease) — Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) melaporkan bahwa Jawa Timur menjadi sapah satu provinsi yang paling banyak diminati pencari hunian selama Oktober 2020 hingga September 2021. Secara khusus, Surabaya dan Gresik menjadi kota terfavorit bagi para pencari hunian di kawasan Jatim.

Menurut Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan, berdasarkan RIPMI, terlihat bahwa indeks harga rumah tapak di Surabaya mengalami peningkatan tipis baik dalam periode kuartalan maupun tahunan. Pada Q3 2021, indeks harga rumah berada di posisi 110,9 poin atau naik 0,4 persen secara kuartalan di mana pada kuartal sebelumnya yakni Q2 2021, indeks harga rumah mencapai 110,4 poin atau lebih rendah 0,5 poin.

“Hal ini lantaran indeks di kuartal yang sama tahun sebelumnya atau Q3 2020 hanya mencapai 110,2 poin. Kendati kenaikan indeks harga tidak begitu signifikan, namun setidaknya tren perumahan di Surabaya tetap mampu meraih performa positif di tengah gejolak pandemi,” ujarnya.

Adapun Kabupaten Gresik mencatat kenaikan indeks harga properti tertinggi di wilayah Jawa Timur, yakni naik sebesar 4,53 persen secara kuartalan. Kabupaten Gresik juga mengalami kenaikan dari sisi indeks suplai properti sebesar 5,01 persen secara kuartalan.

“Bahkan juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan Surabaya dimana secara kuartalan hanya mengalami kenaikan sebesar 1,79 persen. Situasi ini cukup memberi harapan bagi pemilik properti di Kabupaten Gresik setelah selama dua kuartal sebelumnya mengalami penurunan cukup besar secara kuartalan, yakni 4,85 persen pada Q4 2020 dan 5,06 persen pada Q1 2021,” ungkap Marine.

Marine menerangkan bahwa pusat kota Kabupaten Gresik sangat strategis karena diapit oleh dua pelabuhan sekaligus kawasan industri besar, yakni Pelabuhan Teluk Lamong di Surabaya dan Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) di Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kedua kawasan ini ke depannya akan dihubungkan oleh jalur kereta api dengan memanfaatkan bekas rel dari Stasiun Indro, Gresik menuju Stasiun Gresik.

“Selain itu Kabupaten Gresik juga sudah terhubung dengan tiga ruas jalan bebas hambatan, yakni Tol Surabaya-Gresik, Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) dan Tol Surabaya-Mojokerto. Ketiga tol tersebut tersambung dengan Jalan Tol Trans Jawa sehingga mempermudah akses kendaraan dari Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, maupun dari kota-kota lain di pulau Jawa menuju Kabupaten Gresik,” kata Marine.

Berita telah di terbitkan oleh Sumber Berita

Berita Terkait :  Hytera luncurkan radio MCS PDM680 untuk berdayakan keselamatan publik

Bagikan: