PressRelease.co.id – Meski Huawei telah meluncurkan series P50 yang diklaim sebagai ponsel andalannya, tetapi untuk series Mate 50 belum juga diluncurkan perusahaan. Kemudian sekarang, kabarnya ponsel anyar tersebut dikabarkan baru meluncur bulan Maret 2022.
Smartphone ini dikabarkan akan ditenagai oleh chipset Qualcomm Snapdragon 898. Namun sayangnya, kemungkinan perangkat terbaru itu hanya mendukung konektivitas 4G. Terdapat pula spekulasi yang menyebutkan bahwa ponsel akan dilengkapi dengan layar LTPO, yang dimana itu merupakan teknologi yang sama di seri Apple iPhone 13 Pro. Berangkat dari itu, bisa jadi series Nokia Mate 50 akan memiliki dukungan untuk kecepatan refresh adaptif, dengan dukungan untuk kecepatan refresh tinggi 120Hz.
Baru-baru ini, dilaporkan bahwa smartphone Huawei Mate 50 yang akan datang tersebut bakal hadir dengan dukungan konektivitas satelit ketika jaringan seluler tidak tersedia. Konektivitas satelit akan digunakan untuk berkomunikasi melalui layanan pesan singkat (SMS) dalam situasi di mana jaringan seluler bukan merupakan pilihan.
Untuk itu, perusahaan dilaporkan telah memilih Sistem Satelit Beidou. Dilaporkan bahwa karena penambahan fitur baru ini, peluncuran smartphone unggulan mendatang dari Huawei telah tertunda.
Hal tersebut juga menunjukkan fakta yang mengatakan bahwa Huawei masih mencoba berinovasi di bidang smartphone dan belum menyerah pada bisnis ponsel meskipun sangat dibatasi oleh sanksi Amerika Serikat. Tetapi perlu dicatat, bahwa fitur komunikasi satelit belum dikonfirmasi oleh Huawei dan saat ini terlihat seperti spekulasi.
Sebagai tambahan informasi, seri Huawei P50 yang baru saja meluncur masih bergelut di konektivitas 4G. Soal dapur pacu, telepon genggam tersebut memiliki dua versi dengan Snapdragon 888 dan Kirin 9000 SoCs.
Masalah sanksi AS dampaknya sudah terlihat di pasar. Setelah peluncuran seri P50, model lama yang mendukung 5G seperti Huawei Mate 30 dan Mate 40 mengalami kenaikan harga. Hal ini lantaran pengguna menganggap model lama dengan 5G lebih baik dibanding smartphone 4G yang lebih baru.
Masalah ini memang tak mudah untuk diselesaikan, tetapi bukan tidak mungkin untuk melewati batasan 5G dari AS. Menurut laporan terbaru, pabrikan China tersebut akan dapat menyelesaikan masalah 5G pada tahun 2022. Semoga saja.
Berita telah di terbitkan oleh Sumber Berita