Jakarta (PressRelease) Kesehatan otak merupakan hal mendasar bagi anak untuk dapat berkembang sesuai dengan usianya. Kemampuan logika dan kognitif yang menjadi dasar dari kesehatan ternyata dapat dirangsang untuk mendorong perkembangan fisik dan emosional anak yang sehat.
Perkembangan kinerja otak sangat penting bagi anak untuk dapat mengembangkan keterampilan sosial dan juga agar dapat berprestasi di sekolah. Itulah mengapa para orang tua bisa mencoba untuk melakukan kegiatan-kegiatan di bawah ini untuk membantu meningkatkan kesehatan otak anak sembari menstimulasi kinerja otak.
Bermain Teka-teki
Salah satu pendekatan yang paling klasik untuk meningkatkan kemampuan berpikir adalah dengan bermain puzzle. Bukan hanya sebatas puzzle, bermain teka-teki juga sangat menghibur dan juga dapat meningkatkan logika dan kemampuan berkonsentrasi. Setelah anak mulai terbiasa, Anda dapat memberi mereka teka-teki yang lebih sulit.
Sudoku
Jika kebetulan si buah hati tidak terlalu fancy bermain teka-teki dan puzzle, Anda juga mengarahkan anak untuk bermain Sudoku. Pada tahap awal, mereka mungkin akan membutuhkan bantuan Anda, tetapi secara perlahan, anak harusnya akan dapat memecahkan teka-teki angka ini sendiri. Layaknya puzzle dan teka-teki, sudoku juga sangat baik untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi, pemikiran logis dan perhatian.
Menggambar
Alih-alih hanya menggambar, Anda bisa membacakan sebuah cerita untuk anak dan kemudian ajak mereka untuk menggambarnya. Cara ini akan membantunya mengembangkan kreativitasnya dan meningkatkan ingatan, pemahaman, dan ekspresi emosinya.
Dorong anak Anda untuk sekali-kali menggunakan pensil di masing-masing tangan. Kemudian minta mereka untuk menggambar secara bersamaan dengan kedua tangan di selembar kertas. Anda dapat meminta mereka untuk melakukan berbagai gerakan: dari bawah ke atas, melingkar, dll. Tugas menggambar paralel ini akan dapat merangsang dan meningkatkan keterampilan motorik halus.
Bermain Alat Musik
Mempelajari alat musik sangat dianjurkan untuk merangsang perkembangan otak anak. Misalnya, untuk belajar bermain piano, anak juga harus mempelajari nada-nadanya. Selain itu, bermain alat musik juga biasanya membutuhkan ketrampilan tangan, yang pada akhirnya akan meningkatkan koordinasi dan ketangkasan.
Diskusi
Tidak ada salahnya untuk terlibat dalam diskusi dua arah bersama anak. Kegiatan ini tergolong sangat penting untuk menstimulasi kinerja otak anak. Dengan berdiskusi, anak akan terdorong untuk menggunakan kemampuan reasoning-nya. Tak perlu terlalu serius, para orang tua bisa mencoba untuk berdiskusi tentang hal-hal kecil sembari mempertanyakan alasan mengapa anak memilih satu hal ketimbang hal yang lain. Selain dapat menstimulasikan kemampuan berpikir yang logis, diskusi juga dapat mendekatkan koneksi dan keakraban.
Belajar Bahasa Asing
Berhubung bahasa Inggris sudah terasimilasi sempurna dalam pendidikan formal, para orang tua bisa memilih bahasa Asing lain untuk diajarkan pada anak. Misalnya bahasa Mandarin, bahasa Perancis, bahasa Spanyol dan masih banyak lagi. Kelebihan utama dari belajar bahasa baru adalah peningkatan kemampuan otak untuk mencerna informasi menjadi lebih baik.
Selain itu, paham bahasa asing seperti bahasa Mandarin akan juga membuka potensi peluang kerja kedepannya. Nah, kalau Anda ingin mengajarkan bahasa Mandarin ke anak Anda, kini tak perlu jauh-jauh mencari karena sudah ada aplikasi bimbel bernama LingoAce.
Platform e-Learning ini memiliki kombinasi sistem pembelajaran terbaik dan juga terupdate. LingoAce hanya menggunakan jasa para guru dengan label native speaker untuk memastikan otentisitas proses belajar. Tidak cukup sampai di situ, para guru ini juga harus memiliki sertifikat kecakapan bahasa Mandarin untuk dapat mulai mengajar.
Metodolgi mengajar di LingoAce juga sudah mengikuti kurikulum dengan standar silabus global yang tersertifikasi. Gimana? Berniat untuk coba layanan LingoAce sekarang? Pas banget, platform ini juga sudah menyiapkan kelas free trial gratis. Ayo coba sekarang!
Berita telah di terbitkan oleh Sumber Berita