Universitas Hasanuddin sebagai salah satu Perguruan Tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek ditunjuk sebagai pelaksana untuk melakukan ujian seleksi berbasis Computer Based Test (CBT) .
Ketua Panitia Pelaksana Seleksi Prof Dr dr Haerani Rasyid dalam keterangannya di Makassar, Selasa menyatakan Unhas sebagai mitra dalam pelaksanaan rekrutmen ini melakukan tahapan untuk menjaring tenaga kesehatan sesuai standar yang ditentukan sesuai visi dan misi Rumah Sakit Otak, Jantung dan Kanker (RSOJK) untuk menjadi partner Unhas dalam pengembangan pusat layanan, pendidikan dan penelitian kesehatan terbesar di Indonesia Timur.
“Hal tersebut merupakan salah satu bentuk tugas dan tanggung jawab moril Unhas sebagai Perguruan Tinggi,” ujar Dekan Fakultas Kedokteran Unhas ini.
Baca juga: Dirjen Kemenkes berorasi pada perayaan dies natalis FK Unhas
“Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Unhas untuk terlibat dalam kegiatan ini. Kita harapkan tenaga kesehatan yang nantinya lolos akan memberikan dedikasi tinggi mereka untuk mendukung pelayanan kesehatan Indonesia,” lanjut Prof Haerani.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Unhas, Dr dr Idar Mappangara, SpPD SpPJ (K) menjelaskan, RSOJK milik Kemenkes tersebut dibangun di lokasi tanah sumbangan dari Gubernur Sulawesi Selatan.
Menurut dia, seleksi yang dilakukan saat ini baru dalam tahap rekrutmen tenaga Dokter spesialis/konsultan.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia, Alumni dan Sistem Informasi Prof Dr Farida Patittingi MHum, dalam sambutannya menjelaskan rekrutmen tenaga kesehatan tersebut merupakan kerja sama antara Kemenkes dan Kemendikbudristek untuk jabatan fungsional kesehatan yang akan ditempatkan di Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) yang berada di bawah naungan Kemenkes.
Baca juga: Kemenkes buka Program S2 gelar ganda FKM Unhas dan Griffith University
Sumber: Antara.