Olahraga

Kano Indonesia Raih Dua Medali Asia: Emas dan Perunggu!

playmaker

Kano Indonesia Raih Dua Medali Asia: Emas dan Perunggu!

Indonesia kembali mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Dua atlet dayung kano putri Indonesia, Herlin Aprilia Lali dan Sella Olce Monim, berhasil meraih prestasi gemilang di Kejuaraan Sprint Kano Asia ke-20 yang berlangsung di Nanjing, China pada 9-10 Mei 2025.

Keduanya menyumbangkan satu medali emas dan satu medali perunggu untuk Indonesia dalam kejuaraan yang diikuti 244 pedayung dari 20 negara tersebut. Prestasi ini menjadi bukti konsistensi dan peningkatan kemampuan atlet dayung Indonesia di tingkat Asia.

Medali Emas dari Nomor C-2 200 Meter

Di nomor C-2 200 meter, pasangan Herlin/Sella menunjukkan performa luar biasa.

Mereka berhasil mengalahkan pasangan tuan rumah, Li Shuqi/Xue Lina, yang meraih medali perak, dan pasangan Vietnam, Nguyen Thi Huong/Diep Thi Huong, peraih medali perunggu.

Dengan catatan waktu 49,736 detik, Herlin/Sella unggul 0,95 detik atas pasangan China dan 1,234 detik atas pasangan Vietnam. Kecepatan dan strategi mereka terbukti efektif dalam mencapai garis finish lebih dulu.

Medali Perunggu di Nomor C-2 500 Meter

Meskipun meraih medali emas di nomor C-2 200 meter, Herlin/Sella harus puas dengan medali perunggu di nomor C-2 500 meter.

Kali ini, pasangan China, Xu Shixiao/Sun Mengya, yang merupakan juara dunia dan juara Olimpiade Tokyo 2020 dan Paris 2024, berhasil meraih medali emas.

Pasangan Vietnam, Nguyen Thi Huong/Diep Thi Huong, menempati posisi kedua. Herlin/Sella mencatatkan waktu 2 menit 17,511 detik, sedikit lebih lambat dibandingkan kedua pesaingnya.

Harapan dan Rencana Ke Depan

Herlin, atlet berusia 21 tahun, mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian medali emas pertamanya di Kejuaraan Asia.

Ia mengaku bangga bisa menciptakan sejarah baru bagi Indonesia di nomor C-2 200 meter, nomor yang sebelumnya hanya mampu meraih medali perak.

Sella, atlet berusia 26 tahun, menambahkan bahwa medali perunggu di nomor C-2 500 meter menjadi pelajaran berharga untuk memperbaiki kekurangan dan meningkatkan performa di masa mendatang.

Keduanya berkomitmen untuk terus berlatih keras dan meningkatkan kemampuan agar dapat meraih prestasi lebih baik lagi di kejuaraan-kejuaraan selanjutnya.

Dengan raihan satu emas dan satu perunggu, Indonesia berhasil menempati peringkat kelima dari 14 negara peraih medali di Kejuaraan Sprint Kano Asia 2025. China mendominasi dengan total 24 medali (16 emas, 6 perak, 2 perunggu).

Kazakhstan dan Vietnam masing-masing meraih 12 dan 6 medali, sementara Iran berada di peringkat keempat dengan 5 medali.

Prestasi Herlin dan Sella ini menjadi bukti nyata potensi atlet dayung Indonesia dan membuktikan bahwa dengan kerja keras dan latihan yang konsisten, Indonesia mampu bersaing di tingkat internasional.

Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi atlet-atlet dayung lainnya untuk terus berjuang dan mengharumkan nama Indonesia di kancah olahraga internasional.

Tags

Bagikan:

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses