Minggu lalu, kanal Tekno Liputan6.com dibanjiri pembaca yang penasaran dengan bocoran Samsung Galaxy S25 FE dan kabar mundurnya peluncuran game GTA 6. Dua berita ini menjadi sorotan utama, di samping berita menarik lainnya. Berikut rangkuman tiga berita terpopuler di kanal tersebut.
Pertama, kabar mengenai Samsung Galaxy S25 FE yang diprediksi meluncur September 2025. Kedua, penundaan peluncuran GTA 6 hingga tahun 2026. Ketiga, sebuah artikel menarik membahas dampak hilangnya nyamuk terhadap Bumi.
Samsung Galaxy S25 FE: Peluncuran September 2025 dengan One UI 8
Daftar Isi
Laporan dari GalaxyClub menyebutkan Samsung sedang mempersiapkan Galaxy S25 FE dengan kode nama R13 dan nomor model SM-S731B.
Gizchina memprediksi peluncurannya sekitar September 2025.
Ponsel ini akan menggunakan One UI 8 berbasis Android 16, menawarkan pengalaman pengguna terkini dan keamanan yang lebih andal.
Dari sisi performa, diperkirakan akan ditenagai chipset Exynos 2400e, sama seperti Galaxy S24 FE dan Galaxy Z Flip 7 FE.
Meskipun bukan yang tercepat, Exynos 2400e diyakini cukup untuk sebagian besar pengguna.
Uniknya, Galaxy S25 FE akan menjadi model kelima dalam jajaran seri Galaxy S25, berbeda dari model FE sebelumnya yang merupakan perangkat keempat.
Hal ini karena Samsung akan meluncurkan Galaxy S25 Edge terlebih dahulu, yang dijadwalkan diumumkan pada 13 Mei 2025.
GTA 6: Peluncuran Resmi Mundur ke 2026
Rockstar Games mengumumkan penundaan peluncuran GTA 6.
Game yang dinantikan banyak orang ini awalnya diprediksi rilis September 2025, namun kini diundur ke 26 Mei 2026.
Rockstar Games menyatakan permohonan maaf atas penundaan ini.
Mereka menjelaskan bahwa penundaan ini bertujuan untuk memastikan kualitas game sesuai harapan penggemar.
Informasi lebih lanjut mengenai GTA 6 akan diumumkan segera.
Sebelumnya, laporan keuangan Take-Two Interactive mengindikasikan peluncuran di akhir 2025.
Bumi Tanpa Nyamuk: Dampak yang Tak Terduga
PAHO berhasil memberantas nyamuk Aedes aegypti dari Brasil pada 1958.
Upaya ini melibatkan penghapusan tempat perkembangbiakan dan penggunaan DDT.
Beberapa negara Amerika Selatan dan Tengah juga berhasil memberantas nyamuk ini.
Namun, keberhasilan ini bersifat sementara. Aedes aegypti kembali merebak beberapa dekade kemudian.
Kejadian ini menunjukkan betapa sulitnya memberantas nyamuk sepenuhnya dan dampak yang kompleks terhadap ekosistem.
Ketiga berita ini menunjukkan beragam aspek teknologi dan dampaknya terhadap kehidupan manusia. Dari inovasi perangkat mobile hingga antisipasi game terbaru dan bahkan dampak lingkungan dari sebuah spesies serangga. Peristiwa ini mengingatkan kita betapa dinamisnya perkembangan teknologi dan pentingnya perencanaan yang matang dalam menghadapi tantangan masa depan.