Pemerintah mengumumkan penundaan pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024, menimbulkan kekhawatiran di kalangan peserta yang telah mengundurkan diri dari pekerjaan sebelumnya. Pengangkatan CPNS kini dijadwalkan pada 1 Oktober 2025, sementara PPPK pada 1 Maret 2025. Keputusan ini memicu kontroversi dan protes dari para calon ASN.
Penundaan ini terjadi setelah pemerintah dan DPR menyepakati perubahan jadwal pengangkatan. Jadwal penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) CPNS yang awalnya 22 Februari-23 Maret 2025, kini menjadi tidak relevan.
Tanggapan Pemerintah atas Resignasi Peserta CPNS
Daftar Isi
Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur PANRB, Aba Subagja, mengakui adanya keluhan dari peserta CPNS yang telah mengundurkan diri dari pekerjaan mereka. Para peserta ini telah memenuhi kewajiban resign berdasarkan jadwal awal pengangkatan.
Aba Subagja melihat sisi positif dari penundaan ini. Peserta CPNS memiliki waktu untuk berinteraksi dengan pejabat pembina kepegawaian (PPK) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan memberikan pembinaan.
Pembinaan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta CPNS tentang tugas dan kewajiban sebagai ASN. BKN berencana berkoordinasi dengan biro kepegawaian dan biro SDM untuk memanfaatkan waktu luang ini secara produktif.
Program Pembekalan bagi Peserta CPNS
Wakil Kepala BKN, Haryomo Dwi Putranto, menambahkan bahwa selama masa penundaan, peserta CPNS akan menerima pembekalan. Pembekalan ini akan mencakup pengetahuan tentang birokrasi dan tugas pokok masing-masing jabatan.
Dengan pembekalan ini, diharapkan peserta CPNS dapat langsung bekerja efektif setelah pengangkatan. Tanpa pembekalan, para peserta akan membutuhkan waktu lama untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja baru.
Pembekalan akan memberikan gambaran jelas tentang tugas dan tanggung jawab mereka. Hal ini penting agar peserta CPNS tidak perlu lagi mempelajari hal-hal dasar setelah resmi bekerja.
Reaksi Peserta CPNS di Media Sosial
Pengumuman penundaan pengangkatan CPNS memicu reaksi beragam di media sosial. Banyak peserta yang telah mengundurkan diri dari pekerjaan lama merasa dirugikan.
Beberapa pengguna Twitter mengungkapkan kekecewaan mereka atas perubahan jadwal yang mendadak. Mereka mempertanyakan urgensi dari kebijakan pengangkatan serentak di bulan Oktober 2025.
Protes-protes ini menunjukkan dampak signifikan dari kebijakan penundaan pengangkatan CPNS terhadap para peserta. Banyak yang merasa terombang-ambing dan khawatir dengan masa depan karir mereka.
Beberapa peserta bahkan mempertanyakan kesiapan pemerintah dalam mengelola proses rekrutmen ASN. Mereka merasa kurang dihargai dan dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan.
Secara keseluruhan, penundaan pengangkatan CASN 2024 menimbulkan permasalahan bagi para peserta yang telah mengundurkan diri dari pekerjaan lama. Meskipun pemerintah menawarkan program pembekalan, ketidakpastian dan kekhawatiran tetap dirasakan banyak peserta. Ke depan, proses pengambilan keputusan terkait rekrutmen ASN perlu mempertimbangkan dampaknya secara menyeluruh terhadap para calon ASN.
