Pemerintah menunda pengangkatan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2024. Penundaan ini telah dilaporkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Rini Widyantini, kepada Presiden Prabowo Subianto.
Keputusan ini memicu protes dari berbagai pihak, namun pemerintah bersikukuh pada penundaan tersebut dengan alasan penyesuaian jadwal untuk mendukung transformasi manajemen ASN. Sebuah Instruksi Presiden (Inpres) akan segera dikeluarkan terkait hal ini.
Penundaan Pengangkatan CASN dan Reaksi Publik
Daftar Isi
Pengangkatan PNS baru dijadwalkan pada Oktober 2025, sementara PPPK pada Maret 2026. Keputusan ini mendapat penolakan dan protes dari berbagai kalangan yang merasa dirugikan.
MenPAN-RB Rini Widyantini, ketika dikonfirmasi, hanya menyatakan bahwa laporan penundaan telah disampaikan kepada Presiden dan akan ada Inpres terkait hal ini. Beliau enggan memberikan keterangan lebih detail.
Alasan Penundaan dan Tujuh Agenda Transformasi ASN
Pemerintah menjelaskan bahwa penundaan pengangkatan CASN ini merupakan bagian dari tujuh agenda transformasi manajemen ASN yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN.
Tujuh agenda tersebut bertujuan untuk menciptakan organisasi pemerintahan yang lebih lincah dan kolaboratif. Penyesuaian jadwal pengangkatan CASN dianggap sebagai langkah pendukung pencapaian agenda-agenda tersebut.
Tujuh Agenda Transformasi Manajemen ASN
- Transformasi Rekrutmen dan Jabatan: Membangun sistem rekrutmen yang transparan dan akuntabel untuk mendapatkan ASN yang profesional dan berintegritas.
- Kemudahan Mobilitas Talenta Nasional: Memudahkan perpindahan ASN antar instansi untuk optimalisasi potensi.
- Percepatan Pengembangan Kompetensi: Meningkatkan kompetensi ASN melalui pelatihan dan pengembangan.
- Penataan Pegawai Non-ASN: Menata status dan pengelolaan pegawai non-ASN agar lebih terstruktur.
- Reformasi Pengelolaan Kinerja dan Kesejahteraan ASN: Meningkatkan kinerja dan kesejahteraan ASN.
- Digitalisasi Manajemen ASN: Meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen ASN melalui teknologi digital.
- Penguatan Budaya Kerja dan Citra Institusi: Membangun budaya kerja yang positif dan meningkatkan citra ASN.
Salah satu poin penting dari transformasi rekrutmen ASN adalah penyamaan Terhitung Mulai Tanggal (TMT) pengangkatan. Sebelumnya, setiap instansi menetapkan TMT sendiri-sendiri.
Dengan penyamaan TMT, pemerintah berharap agar pengangkatan ASN selaras secara nasional dan mendukung pencapaian program prioritas. Ini bertujuan untuk memastikan proses rekrutmen yang lebih terintegrasi dan efisien.
Implikasi dan Langkah Selanjutnya
Penundaan pengangkatan CASN ini menimbulkan ketidakpastian bagi para calon ASN. Pemerintah perlu memberikan penjelasan yang lebih rinci dan transparan kepada publik.
Instruksi Presiden (Inpres) yang akan segera dikeluarkan diharapkan dapat memberikan kepastian hukum dan menjawab kekhawatiran yang muncul di masyarakat.
Kejelasan terkait mekanisme dan jadwal baru pengangkatan CASN sangat penting untuk menghindari polemik lebih lanjut. Transparansi dan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan publik akan sangat krusial dalam menghadapi situasi ini.
Selain itu, pemerintah perlu memastikan bahwa agenda transformasi manajemen ASN yang menjadi dasar penundaan ini benar-benar efektif dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pelayanan publik. Suksesnya transformasi ini akan menjadi kunci dalam menilai kebijakan penundaan pengangkatan CASN.