Olahraga

Herry IP: Kejutan Kemenangan Malaysia, Kerja Keras Membawa Juara

playmaker

Pelatih bulu tangkis kawakan, Herry Iman Pierngadi, atau yang akrab disapa Herry IP, kembali mencuri perhatian dunia bulu tangkis. Setelah bergabung dengan Timnas Malaysia pada awal Februari 2025, ia langsung menunjukkan kemampuannya dengan membawa pasangan ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik meraih gelar juara Badminton Asia Championship (BAC) 2025.

Kemenangan ini begitu berarti bagi Malaysia. Gelar BAC terakhir mereka diraih pada tahun 2007, menandai berakhirnya puasa gelar selama 18 tahun di nomor ganda putra.

Sukses Herry IP di Malaysia dan Tantangannya

Di final BAC 2025 di Ningbo, China, Aaron Chia/Soh Wooi Yik berhasil mengalahkan pasangan tuan rumah Chen Bo Yang/Liu Yi dengan skor 21-19, 21-17. Prestasi ini menjadi bukti nyata kemampuan Herry IP dalam melatih atlet bulu tangkis kelas dunia.

Namun, keberhasilan ini berbanding terbalik dengan hasil yang diraih Indonesia di kejuaraan yang sama. Indonesia pulang tanpa gelar, kehilangan dua gelar yang dimenangkan pada Kejuaraan Asia 2024.

Herry IP mengakui bahwa kontras pencapaian ini menimbulkan tantangan tersendiri. Ia mengatasi komentar-komentar yang muncul terkait keberhasilannya melatih Malaysia, sementara Indonesia tidak meraih prestasi.

Meskipun demikian, ia menekankan bahwa hubungannya dengan PBSI dan atlet Indonesia tetap baik. Herry IP bahkan sempat bertemu dan makan bersama mereka di Ningbo.

Perubahan Kepelatihan PBSI dan Persaingan di Dunia Bulu Tangkis

PBSI sendiri melakukan perombakan susunan kepelatihan menjelang Kejuaraan Bulutangkis Asia. Mulyo Handoyo, yang sebelumnya merangkap jabatan sebagai koordinator pelatih dan kepala pelatih tunggal putra utama, kini fokus sebagai koordinator pelatih karena alasan kesehatan.

Posisi kepala pelatih tunggal putra utama digantikan oleh Indra Widjaja. Wakil Ketua Umum I PBSI, Taufik Hidayat, menjelaskan bahwa pergantian ini bertujuan untuk menciptakan suasana baru dalam tim.

Taufik Hidayat juga menekankan pentingnya prestasi sebagai tolak ukur kinerja pelatih. Ia menyatakan bahwa baik pelatih maupun atlet akan dinilai berdasarkan prestasi yang diraih.

Kontrak Herry IP di BAM dan Target Medali Emas Olimpiade

Herry IP resmi bergabung dengan Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) sejak awal Februari 2025. Kontraknya berlangsung selama empat tahun, hingga 31 Desember 2028, dengan target utama meraih medali emas di Olimpiade Los Angeles.

Pengangkatan Herry IP oleh BAM menunjukkan kepercayaan BAM terhadap kemampuan dan pengalamannya. Pengalamannya yang sukses membina atlet-atlet Indonesia meraih medali emas Olimpiade menjadi salah satu alasannya.

Keberhasilan Herry IP di BAC 2025 menjadi awal yang menjanjikan bagi perjalanan karirnya di Malaysia. Tantangan berat tentu menanti, namun dengan pengalaman dan kemampuannya, ia diyakini mampu membawa Malaysia meraih prestasi gemilang di masa mendatang.

Perubahan di kepelatihan PBSI dan keberhasilan Herry IP di Malaysia menunjukkan dinamika persaingan di dunia bulu tangkis internasional yang semakin ketat. Baik Indonesia maupun Malaysia akan terus berjuang untuk mencapai prestasi terbaik di kancah internasional.

Tags

Bagikan:

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses