Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, mengungkapkan harapannya terkait peran kapten tim di Piala Sudirman 2025. Setelah memimpin tim di Piala Thomas 2024, ia kini lebih memilih memberikan kesempatan kepada pemain lain.
Fajar, yang berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto, terpilih sebagai kapten di Piala Thomas melalui voting. Pengalamannya memimpin tim Indonesia di ajang beregu tersebut membuatnya menjadi kandidat kuat untuk kembali memegang jabatan kapten di Piala Sudirman.
Fajar Alfian Melepaskan Jabatan Kapten Piala Sudirman 2025
Daftar Isi
Meskipun termasuk pemain senior di skuad Indonesia untuk Piala Sudirman 2025 bersama Jonatan Christie dan Gregoria Mariska Tunjung, Fajar menolak tawaran tersebut.
Ia lebih memilih memberikan kesempatan kepada pemain lain untuk merasakan pengalaman menjadi kapten tim. Hal ini ia sampaikan saat ditemui di Pelatnas PBSI, Cipayung.
“Ya semoga tahun ini bisa gantian dulu,” ujar Fajar. “Biar atmosfernya, biar (yang lain) merasakan menjadi kapten seperti apa? Mewakili teman-teman,” tambahnya.
Fajar bahkan bersedia menyerahkan jabatan kapten kepada pemain yang dirasa lebih siap. “Kalau ditunjuk ya saya menyerahkan ke yang lebih siap,” tegasnya.
Komposisi Tim Indonesia di Piala Sudirman 2025
Indonesia mengirimkan 13 wakilnya ke Piala Sudirman 2025 yang akan berlangsung di Xiamen, China, pada 27 April hingga 4 Mei.
Di sektor ganda putra, selain Fajar/Rian, terdapat Muhammad Shohibul Fikri, Daniel Marthin, Leo Rolly Carnando, dan Bagas Maulana.
Tunggal putra diwakili oleh Jonatan Christie, Alwi Farhan, dan Mohammad Zaki Ubaidillah. Sementara tunggal putri diperkuat oleh Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani.
Ganda putri akan dibela oleh dua pasangan, Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Lanny Tria Mayasari.
Terakhir, ganda campuran diisi oleh Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja, dan Dejan Ferdinansyah.
Indonesia di Grup D Piala Sudirman 2025
Indonesia, yang berstatus unggulan kedua, tergabung di Grup D bersama Denmark, India, dan Inggris.
Pertandingan-pertandingan sengit diperkirakan akan terjadi di grup ini mengingat kekuatan para pesaing Indonesia yang cukup merata.
Kepemimpinan di tim Indonesia di Piala Sudirman 2025 akan menjadi hal yang menarik untuk disimak. Siapapun yang terpilih, diharapkan dapat membawa tim Merah Putih meraih prestasi terbaik.
Keputusan Fajar untuk mengalah dan memberikan kesempatan kepada pemain lain menunjukkan jiwa kepemimpinan dan sportivitas yang tinggi. Hal ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat menginspirasi atlet-atlet muda Indonesia lainnya.
Sukses atau tidaknya tim Indonesia di Piala Sudirman 2025 tentu saja tidak hanya bergantung pada kapten tim, tetapi juga pada kerja keras dan kekompakan seluruh pemain. Semoga mereka dapat menampilkan performa terbaiknya dan mengharumkan nama bangsa.