Jakarta, (PressRelease) – PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. [WIKA] mencatatkan prestasi gemilang pada ajang Anugerah Humas Indonesia (AHI) 2021. WIKA didaulat sebagai yang terbaik dan terpopuler di media digital untuk kategori Pemimpin BUMN Tbk yang disematkan kepada Direktur Utama, Agung Budi Waskito. Selain apresiasi itu, WIKA juga mendapat apresiasi sebagai BUMN Tbk terpopuler di media digital 2021.
Raihan tersebut menjadikan WIKA, satu-satunya BUMN Karya Tbk yang meraih penghargaan tertinggi di kancah perhumasan nasional ini. Kedua penghargaan bergengsi dan tertinggi di bidang kehumasan tingkat nasional ini adalah kedua kali diperoleh Perseroan secara berturut-turut sejak tahun 2020 lalu.
Asmono Wikan, founder dan CEO PR INDONESIA Group, mengatakan, apresiasi ini adalah bagian dari upaya untuk menstimulasi lebih banyak tim komunikasi yang berprestasi. Ia juga berharap, AHI dapat mendorong kontribusi, peran, serta fungsi strategis tim komunikasi institusi di tanah air. “Semoga AHI bisa menjadi barometer kinerja komunikasi Pemda/K/L/BUMN/Anak BUMN,” imbuhnya.
Metode Penilaian
Pada ajang AHI 2021 ini, tercatat ada 117 entry dari puluhan lembaga publik turut serta dalam ajang yang telah berlangsung selama kali ketiga itu. Pada kompetisi yang tahun ini mengusung tema “Inovasi Komunikasi di Masa Pandemi” tersebut, terdapat 4 kategori, antara lain; 2 kategori berbasis entry dan 2 kategori berbasis non-entry.
Dua kategori berbasis entry terdiri dari Pelayanan Informasi Publik Terinovatif dan PPID Terbaik. Sementara dua kategori lagi berbasis non-entry meliputi Pemimpin Terpopuler di Media Digital dan Institusi Terpopuler di Media Digital.
Untuk menentukan pemenang kategori berbasis non-entry, Humas Indonesia bekerja sama dengan Kazee Digital Indonesia untuk melakukan monitoring pemberitaan terhadap ratusan kementerian/lembaga/pemerintah daerah/BUMN/BUMD di 7.015 media on-line lokal, 962 media online nasional, 2.338 media online internasional, serta serta media sosial. Monitoring dilakukan sejak 1 Januari – 30 Juni 2021. Selain menggunakan metode kuantitatif secara real-time, penilaian juga dilakukan secara kualitatif.
Kriteria penilaian terbagi dua, yaitu: penilaian berdasarkan Tokoh dan penilaian berdasarkan Organisasi. Kriteria penilaian Tokoh meliputi ekspos, komunikasi, interaksi, kepemimpinan dan kebijakan. Sementara kriteria penilaian Organisasi terdiri dari ekspos, komunikasi, interaksi, kinerja dan prestasi.
Berita telah di terbitkan oleh Sumber Berita